* Alumnus Harus Berikan Perhatian
Sidikalang-Dairi Pers : Sekolah favorit
yang telah menelorkan banyak orang-orang besar di Indonesia juga sebagai orang-
orang penting di Dairi ternyata kini tidak sebesar namanya lagi. Kini sekolah
yang menjadi icon pendidikan Dairi itu hancur, dan nyaris tidak punya
fasilitas. Beberapa ruangan belajar dinamai” ruang penyiksaan” .
Praktis
belajar disekolah ini tidak nyaman lagi. Syukur siswa yang mendaftar ke sekolah
ini adalah orang-orang pintar sehingga masih dapat menutupi kehancuran yang
terjadi.
Pantauan Dairi Pers sabtu (8/6) di ruangan
bawah yang diperuntukkan untuk siswa kelas XII kondisinya sangat
memprihatinkan. Mobiler meja dan kursi siswa hancur . Mobiiler temakan usia dan
berusia lanjut. Beberapa kursi siswa terpaksa ditempel dengan broti agar bisa
digunakan sebagai tempat duduk.. Sedang diruangan lain terlihat kursi plastik
untuk tempat duduk siswa. Demikian juga
plafon ruangan banyak yang sudah bolong. Sementara itu di beberapa ruangan
lainnya kerap disebut “ruang penyiksaan” yang letak berada di sebelah timur
kondisinya sangat memprihatikan , atap bocor sedang ruangan penuh mobiler
hancur. Papan white board yang ada di beberapa ruangan telah terkelupas dan
tidak dapat digunakan lagi untuk menerangkan mata pelajaran kepada siswa.
Sementara ruangan labolatorium bahasa ,
fisika dan kimia kini sudah tidak ada
lagi dan digantikan menjadi ruangan belajar mengajar. Di ruangan atas yang
dahulunya ruangan lab kini dijadikan ruangan belajar namun kondisi lantainya
pecah. Ruangan ini meski dibangun dengan keramik kini berlantai tanah. Keramik berserak dan pecah .Sedang satu
ruangan lagi dekat dengan toilet wanita kondisinya sangat membahayakan karena
ditemukan sedikitnya 5 lobang menganga
di dalam ruangan yang hanya ditutupi selembar papan. Lobang didalam kelas ini
sangat membahayakan dan rawan untuk siswa yang tengah belajar. Siswa mengakui
kalau mereka yang tengah belajar di rungan itu harus hati-hati karena sering
kaki mereka terjebak masuk lobang menganga tersebut.
Sekolah paling favorit di kabupaten Dairi
ini ternyata tidak sebesar namanyanya lagi. Sekolah yang telah menelorkan
ribuan orang orang besar dari kampus ini kini tinggal hanya nama. Sejumlah nama
besar local seperti wakil Bupati Dairi Irwansyah Pasi, SH, Ketua DPRD Dairi
Delphi M Ujung serta masih banyak pejabat di Dairi yang kini menjadi PNS adalah
alumnus sekolah ini. Demikian juga sejumlah nama—nama besar di Jakarta dan
pengacara kondang lahir dari kampus ini.
Namun kini kondisinya jauh berbeda.
Belum diketahui apakah sekolah terfavorit
ini mendapatkan bantuan pemerintah atau tidak pernah mendapat bantuan sama
sekali . Namun kondisinya persis sekolah swasta yang berada didesa
terpencil. Ironisnya sekolah ini paling
dibanggakan dengan status RSBI yang konon bertaraf internasional sebelum
diputuskan MK semua sekolah SMA tidak berhak lagi memakai RSBI.
Ketika hal ini dikonfrimasi kepada kepala
SMAN 1 Sidikalang Sianturi mengatakan telah memberitahukan hal itu kepada dinas
pendidikan Dairi. Dan pada tahun 2013 ini telah ditampung anggarannya .
Hendaknya hal ini menjadi perhatian instansi terkait untuk sesegera mungkin
membenahi sekolah yang menjadi mascot pendidikan Dairi itu. Ironis sekali
ketika ribuan orang besar pernah bersekolah di kampus ini kini hanya tinggal
nama besarnya saja. Kini sekolah dengan nama besar itu hanya sekedar cerita.
Perhatian pemerintah akan pendidikan
sebagai pilar juga ternyata hanya tinggal cerita. Justru faktanya sekolah
favorit saja kondisinya sangat memprihatinkan (R.07)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar