Wajar KPUD Dairi Diawasi
Ketat
Sidikalang-Dairi Pers : Jika kini perhatian umum masyarakat
Dairi bersama elemennya mengawasi ketat KPUD Dairi adalah wajar dan memang
harusnya demikianlah rakyat dalam menjaga demokrasi. Kisah ketua KPUD Dairi
yang lama Drs. Pasder Berutu
yang tiba-tiba menjadi kepala dinas pendidikan
usai pilkada silam merupakan pengalaman berharga yang suka atau tidak suka
membuat KPUD Dairi yang ada sekarang dicurigai.
Demikian disampaikan Ketua LSM Gransi Dairi Jonner
Simbolon selasa (18/6) kepada Dairi
Pers. Dikatakan personil KPUD Dairi hingga jajarannya PPK dan PPS wajar diawasi
ketat rakyat Dairi sehingga jalannya tahapan pilkada Dairi berjalan sesuai
aturan “ Tidak perlu merasa tidak nyaman
jika rakyat kerap melakukan pengawasan bagi KPU . Sebaliknya KPUD Dairi harus
bangga melihat respon masyarakat karena itu indikasi demokrasi telah tumbuh
subur di Dairi “ sebut Jonner.
Menurut Simbolon pilkadasung Dairi tahun 2008 menjadi pelajaran
berharaga atas berbagai dugaan dan dugaan itu sepertinya menjadi benar ketika
ketua KP:UD dairi Pasder Berutu diangkat menjadi kepala dinas pendidikan
Dairi. Kecurigaan itu adalah wajar
apalagi Pasder Sesungguhnya sesuai aturan kepegawaian belum memenuhi syarat
menjadi kepala dinas kala itu. Wajar apa
yang terjadi dulu membuat elemen rakyat “waspada “ akan sepak terjang KPUD
sekarang “ tegasnya.
Dikatakan sebenarnya personil KPUD Dairi tidak perlu merasa
terbebani karena memang yang aneh masa lalu wajar menjadi dasar berpikir rakyat
sekarang. “ Jika memang personil yang ada sekarang berjalan sesuai aturan maka
tidak perlu terbebani “ tambahnya.
Menurutnya hingga kini kapasitas dan kapabilatas anggota KPUD
Dairi masih diakui namun adalah satu hal yang wajar ketika rakyat tetap
mengawasi ketat karena bagaimana juga apa yang terjadi di masa lalu merupakan
pelajaran berharga.
Sebagaimana diketahui Drs. Pasder Berutu merupakan ketua KPUD
Dairi tahun 2008 dimana berlangsungnya pilkada Dairi untuk pertama kali. Oknum
yang sebelumnya menjabat dosen kopertis itu menjadi ketua “ wasit” Pilkada
Dairi. Namun secara mencengangkan oknum ini malah langsung diangkat bupati
terpilih kala itu menjadi kepala dinas pendidikan Dairi. Padahal sesuai aturan
PNS ketua KPUD Dairi itu tidak memenuhi syarat menjadi kepala dinas karena
belum pernah menduduki jabatan eselon III minimal di dua tempat berbeda.
Keanehan inilah yang semakin menguatkan dugaan ada “ sesuatu”
yang terjadi saat pilkada dulu antara pemenang pilkada dan ketua KPUD Dairi.
Bukan itu saja salah seorang anggota KPUD Dairi S Br Manjuntak akhirnya menjadi
PNS dilingkungan pemkab Dairi. Meski banyak menghubungkan propesi barunya itu
berhubungan erat dengan kinerjanya semasa KPUD Dairi namun hal itu sulit untuk
di buktikan.
Beberapa fakta ini yang menurut
sebahagian besar orang menjadi sesuatu yang aneh wajar melahirkan kewaspadaan untuk mengawasi
kinerja KPUD Dairi yang pada tahun ini akan bertindak sebagai wasit untuk pesta
pemilihan Bupati. (R.07)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar