Sidikalang-Dairi Pers : Jika dibanding dengan dua bupati sebelum
pemerintahan sekarang harus jujur diakui Dairi mundur. Secara ekonomi kerakyatan tidak sepetti yang
diharapkan. Apalagi berkaitan dengan pembangunan fisik sama sekali nihil. Tidak
ada pembangunan yang fenomenal selama pemerintahan Johny-Irwansyah.
Sebagai
ketua Kadin (Kamar Dagang Dan Industri) saya rasa tidak logika kalau ada
menyebut kriteria kemajuan itu karena munculnya swalayan di Dairi. Ini
pernyataan yang sama sekali tidak akademis.
Demikian disampaikan J. Sondang Berutu saat di wawancarai Dairi
Pers komentarnya kamis (20/6) di Sidikalang. Disebutkan secara ekonomi
kerakyatan perekonomian Dairi lesu hal itu disebabkan banyak hal . Salah
satunya banyak jalan rusak menuju
kecamatan dan desa di Dairi dan itu menghantam perekonomian rakyat secara teritorial
Dairi. Dampaknya langsung dirasakan rakyat juga berpengaruh pada nilai jual
hasil panen. Dinas yang berhubungan dengan perdagangan dan industri hanya sebatas menjalankan anggaran saja tanpa
ide bagaimana meningkat nilai tambah produk rakyat.
Sondang menyebutkan setiap hari ulang tahun Dairi selalu
diadakan pameran pembangunan dan diharapkan terjadi transaksi penjualan. Yang
disebut pameran pembangunan adalah apa yang telah dilakukan pemerintah Dairi
selama setahun. Bukan seberapa banyak jumlah pedagang luar kota yang datang
untuk berjualan di Dairi karena hari ulang tahun. Hadirnya sekelompok pedagang
itu bukan indicator sebuah keberhasilan pembangunan daerah. Intinya dengan dana
700 miliar dana APBD jelas gunanya untuk perbaikan kesejahteraan rakyat. INilah
yang belum terlihat selama pemerintahan ini ,sebut Sondang.
Diuraikan perdagangan hasil pertanian Dairi praktis dikendalikan
swasta. Dan itu konjungtur harga dilakukan oleh pasar. Sama sekali tidak ada
peran pemkab dalam hal menjaga nasib hasil panen rakyat. Dan petani dibiarkan
diseleksi alam. Jika tiba-tiba harga panen naik maka petani bahagia dan
sebaliknya ketika harga anjlok maka petani kelaparan. Sama sekali tidak ada
peran dinas perdagangan Dairi memikirkan ke mana pemasaran produk Dairi agar
langgeng dan harga relative terjamin. “Yang ada selama ini muncul di PRSU,
pameran pembangunan di Dairi, pelatihan-pelatihan kerajinan tangan. Setelah itu
habis setahun dan mulai aggaran baru lagi. Demikian seterusnya hanya semacam
rutinitas menghabiskan anggaran tanpa arah yang jelas “ sebutnya.
Sondang menyebutkan berbeda dengan apa yang dilakukan pemerintah
Gorontalo soal panen petani jagung dimana pemeirntahnya membuka kerjsama dengan
beberapa perusahaan pengolah makanan ternak seperti pokhand. Demikian juga
dengan sejumlah perusahan pembuatan makanan ringan . Dengan pasaran yang
terjamin otomatis harga panen jagung rakyat terjamin. Dan itu semua dilakukan
perusahaan daerah gorontalo.
Disebutkan hal itu sangat jauh berbeda dengan Dairi dimana
perusahaan daerah di kabupaten ini hanya mengurusi Pasar yang hingga kini masih
tetap bermasalah. “ memang benar ada cerita PD pasar siap menampung biji jagung
rakyat jika harganya ajlok Rp. 2.000. tetapi sejak Bupati memerintah di Dairi 4
tahun silam sampai sekarang tidak pernah harga biji jagung dibawah harga itu. “ sebut Sondang.
Saat dipertanyakan komentarnya sebagai ketua Kadin Atas
pernyatan bupati Dairi Johnny Sitohang justru munculnya swalayan indomaret di Dairi sebagai salah satu
criteria kemajuan, Sondang dengan tersenyum menjawab dalam perhitungan PDB dan
income perkapita sebagai alat ukur kemajuan ekonomi suatu daerah tidak ada
masuk criteria swalayan. “ Silahkan saja beliau berkata demikian namun buat
yang akademis itu perlu disempurnakan” sebutnya
Sondang
menyebutkan memang pernah juga membaca satu media kalau bupati menyebut salah
satu kemajuan Dairi itu karena banyaknya masyarakat hingga desa membakar
petasan dan mercon pada pergantian akhir tahun. “ Maunya pernyatan itu jangan diulang lagi. Apalagi nanti terbaca
pemimpiun di kabupaten tentangga. Alat ukur kemajuan eknomi suatu daerah itu
sudah ada dan itu baku sebagai alat ukur yang sah sebagai dasar penilaian
kemajuan ekonomi. Itu saja yang diikutkan maka akurasi pernyataan akan jauh
lebih dipahami rakyat “ sebut Sondang dingin. (R.07)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar