· Silaturahmi
Bersama Wartawan
Sidikalang-Dairi Pers :
Mungkin ketika seorang Luhut Matondang menjanjikan dalam dua tahun jalan
rusak di Dairi akan dibereskan pasti akan lebih masuk akal. Hal itu dikarenakan
latar belakang calon bupati ini adalah pengusaha sukses bidang aspal Hotmix
Sumatera Utara. Pemilik 5 Perseroan terbatas (PT) itu menyebutkan mengapa harus
dua tahun karena jika Tuhan mengizinkan menjadi bupati di Dairi maka pada tahun
pertama pasti masih sulit karena anggaran tentu masih anggaran lama. Dan
melihat kondisi kerusakan yang terjadi di banyak tempat harus kerja keras
menjumpai jaringan yang ada di kementerian PU agar dana perbaikan jalan ke
Dairi turun. Kalau menunggu DAU maka
jangan pernah bermimpi bisa memperbaiki jalan rusak yang terjadi hampir dimerata tempat .
Demikian disampaikan Luhut Matondang- MG Lingga saat
silaturahmi dengan puluhan wartawan yang bertugas di Dairi pecan silam di posko
pemenangan Luhutma Donganta. “ Terus terang saya tidak pandai berpidato karena
sepanjang hidup saya sebagai wiraswasta. Jadi saya hanya mengatakan saya hadir
di Dairi karena terpanggil tidak sanggup melihat apa yang tengah terjadi di
tempat dimana aku dilahirkan. Dan saya
harus akui jujur saya bukan orang politik Tetapi hanya seorang pekerja dan mau
bekerja “ sebutnya sambil tersenyum.
Menjawab pertanyaan
seoarang wartawan bagaimana nantinya nasib wartawan di masa
pemerintahannya jika terpilih, Luhut dengan tersenyum menjawab kalau dirinya
dan Calon Wakil MG Lingga mengakui kalau wartawan merupakan pilar keempat dalam
sebuah Negara. “ Siapapun orang yang berkeinginan menjadi orang besar pasti
memperlakukan jurnalis proporsional. Mungkin
karena begitu beratinyalah dan
perlunya jurnalis maka beberapa orang-orang besar di negeri ini mempunyai
stasiun televisi “ sebut Luhut. Terus terang siapapun calon kepala daerah atau
menjadi kepala daerah tanpa wartawan maka tidak akan sempurna. Kami juga takkan
jadi apa-apa tanpa wartawan “ sebut Luhut.
Menjawab bagaimana konsep membangun Dairi ke depan jika menjadi
Bupati dikatakan bagi Luhut Matondang –
MG Lingga jika terpilih maka Urusan pemerintahan dan staf menjadi urusan sekda
dan wakil bupati. Bagi saya sederhana saja cari dana dari pemerintahan pusat
agar dapat dibawa ke Dairi . Dengan PAD Dairi hanya sepuluhan miliar setahun tidak dapat diharapkan untuk membangun. Maka
satu-satunya cara adalah mampu mendatangkan dana dari pemerintah pusat. Syukur
bagi saya pribadi mempunyai banyak sahabat di kementerian sehingga menjadi
harapan bisa membawa lebih banyak dana untuk pembangunan rakyat Dairi “ sebut
Luhut.
Berkaitan dengan masalah potensi alam Dairi dikatakan luar
biasa dan gambaran kesejahteraan itu ada disana. “ Mungkin persoalannya
kemampuan dan kemauan untuk menggalinya sehingga dapat memberikan kesejahteraan
rakyat. Jika hanya berharap DAU maka akan sulit bagi Dairi untuk bangkit dan
berkembang. Secara ekonomi nilai Rp. 700 an miliar setahun untuk Anggaran dalam
satu kabupaten akan sulit membanguan terlebih kondisi Dairi DAU habis pada
tingkat PNS dan birokrat saja.” Untuk belanja pegawai saja sudah 70 % . Maka
menjawab tantangan itu satu-satunya cara seorang bupati mampu mendatangkan dana
dari pusat agar APBD tidak habis untuk
belanja birokrat. “ APBD sesungguhnya
milik rakyat maka porsi untuk rakyat harus dibesarkan. Inilah yang disebut
pembangunan “ sebutnya.
Saat ditanya wartawan program
keharmonisan dan kesejahterakan rakyat dalam mottonya dikatakan Luhut
Dairi merupakan negeri yang heterogen dan harus diakui secara tulus Pakpak yang
memiliki hak ulayat Dairi. Keharmonisan para penduduknya seperti layaknya jaman
dulu sebenarnya dapat membuat Dairi sebagai tempat yang nyaman dalam mencari nafkah.
Nyaman dalam social budaya dan itulah disebut dengan keharmonisan. “ Suku yang
ada di Dairi harus terlihat dalam struktur pemerintahan. Jadi perlakuan
proporsional suku dan agama yang ada
dalam pemerintahan harus tercermin secara nyata. Jika kami terpilih saya
pastikan keberagaman suku dan agama pasti terakomodir dalam pemerintahan tentu
dengan persyaratan dan kwalitas “ sebutnya.
Terkait kesejahteraan rakyat dikatakan tentu dimulai dari porsi
anggaran yang harus lebih berpihak kepada rakyat. Kondisi anggaran sekarang di
Dairi masih untuk birokrat sekitar 70 %. Wajar dengan kondisi itu prasarana
umum seperti jalan menjadi terbengkalai.
Kalau kami terpilih maka akan lebih spesifik dalam
penanganan semua masalah. Tindak lanjut
program harus dilakukan. Dicontohkan jika pemerintah menargetkan jagung maka
mulai dari hulu hingga hilir harus di miliki Dairi. Jagung tidak boleh
dijual biji lagi ke medan namun tugas
pemerintah mencarikan cara membangun pabrik pellet. Atau pabrik mie sehingga
Dairi tidak menjual hanya biji jagung namun ke depan menjual bahan baku sebagai
nilai tambah . Dengan demikian harga panen rakyat akan lebih terjamin daripada
seperti selama ini semua ditentukan oleh pasar.
Bagi kami Luhutma Matrondang
tidak banyak program atau janji cukup yang sederhana saja pertanian, pendidikan
dan kesehatan. Dan yang membedakannya pendalaman program itu hingga bisa
mensejahterakan masyarakat, ujarnya (R.07)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar