Jumat, 26 April 2013

R APBD Disahkan, 4 Anggaran Kontroversi di Drop


      Sidikalang-Dairi Pers : Meski satu kubu di DPRD Dairi menyebutkan APBD Dairi 2013 telah disahkan namun sekelompok dewan lainnya telah melakukan upaya hukum dengan mendaftarkan gugatan ke PTUN dan menyebut sidang paripurna
dewan tersebut illegal. Namun dari versi dewan yang mensahkan APBD tersebut kalau 4 anggaran kontroversi yakni biaya peningkatan SDM PKK dan istri kepala desa ke Yogyakarta Rp. 2,7 miliar, Pembelian Mobil dinas camat Rp. 3,6 Miliar , biaya perjalanan tokoh agama ke yerus salem dan mekah Rp. 1 miliar serta penyertaan modal ke PD Pasar telah di drop dewan.
      Data yang dikumpulkan Dairi Pers dari sejumlah dewan menyebutkan kalau 4 anggaran itu tidak dimasukan untuk ikut disahkan. Anggaran itu dipending dan merupakan bagian dari kesepakatan eksekutif dan legislatif sehingga APBD disahkan.
      Kemelut R APBD Dairi 2013 telah berlangsung lama bahkan diwarnai dengan demo ke DPRD Dairi yakni demo yang pro dan kontra. Pasca sidang tanggal 18 desember dimana dewan menyepakati menolak R APBD 2013 karena dinilai tidak pro rakyat maka dalam beberapa hari kemudian gedung dewan tersebut diserbu pendemo yang didominasi pendeta dan kepala desa.  Mereka menuntut dewan meluluskan anggaran wisata rohani ke yerussalem tersebut. Kala itu dewan harus repot menerangkan perihal anggaran itu.
      Muncul juga oknum-oknum kepala desa dengan menggunakan baju dinas kepala desa ikut bergabung mendemo DPRD Dairi. Intinya sejak desember DPRD Dairi harus bekerja keras menghadapi gelombang unjuk rasa atas usulan R APBD yang telah diputuskan dewan tidak pro rakyat.
      Hingga pada bulan januari hingga maret 2013 upaya terus dilakukan dan pada akhir maret anggota DPRD Dairi yang awalnya bertahan akhirnya melunak . Anggaran itu akhirnya ditandatangani dewan dan menyebut APBD sah menggunakan perda. 4 anggaran yang dianggap tidak pro rakyat tersebut di drop namun anggaran lain terus berjalan. (R.07)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar