Kamis, 02 Agustus 2012

PDI-P Dairi Serahkan Bantuan Junimart Girsang Ke SMP Parsaoran Pabuluan

      Sidikalang-Dairi Pers : PDI-P Dairi menyerahkan bantaun Rp. 25 Juta kepada SMP Parsaoran,
Parbuluan Senin (23/7) bertempat di DPRD Dairi. Bantuan ini bersumber dari pengacara kondang Junimart Girsang untuk pengembangan pendidikan di SMP Swasta tersebut. Hadir dalam kesempatan itu Kepala SMP Parsaoran didampingi Raja bius Lontung sinaga situmorang.
      Penyerahan bantuan itu juga disaksikan ketua DPC PDI-P Dairi benpa H Nababan, Passiona sihombing, Ketua Fraksi PDI-P Resoalon Lumbangaol sereta beberapa unsur pengurus PDI-P Dairi. Sedang bantuan langsung diserahkan ketua Frkasi Resoalon lumban gaol.
      Benpa Nababan menyebutkan bantuan itu merupakan janji Junimar Girsanng yang hadir beberapa minggu sebelumnya ke Parbuluan. Junimart sendiri direncanakan akan maju menjadi Calon Anggora DPR-RI dari PDI-P dari  dapem III Sumut.Untuk itu Benpa berharap masyarakat parbuluan dapat menyatukan langkah dan menyatukan visi dalam memperjuangkan harapan masyarakat Dairi umumnya dan masyarakat  parbuluan pada khususnya yang tengah berhadapan dengan kemelut tanah bius di daerah tersebut.
      Diharapkan bantaun tersebut dapat diperguakan untuk peningkatan SDM siswa yang bersekolah di parbuluan dan untuk peningkatan anak-anak Dairi. Berkaitan dengan kemelut Tanah di parbuluan yang berhadapan dengan PT GAP. Benpa mengtaakan seperti komitmen awal PDI-P akan bersama dengan rakyat melawan tirani maupun upaya pihak-pihak yang ingin merebut lahan rakyat. Untuk itu Benpa berharap para Bius pemilik tanah daerah itu tetap bersatu karena memang sejarah turun temurun tanah bius tersebut adalah milik Lontung sinaga Situmorang.
      Disamping itu dikatakan jika melepas hutan bius tersebut maka akan berdampak luas terhadap pasokan air untuk beberapa kecamatan di Dairi tertutama kota Sidikalang. Demikian juga lahan pertanian untuk kecamatan Parbuluan Sidikalang, Sitinjo, Sinehu, lae parira hingga parongil. Kerusakan hutan daerah itu otomatis akan mematikan areal perswahan masyarakat di mayoritas persawahan di kecamatan di Dairi.
      Sebagai mana diketahui persoalan tanah Bius di parbuluan akhirnya menasional pasca kehadiran Panda Nababan ketua DPP PDI-P bersama pengacara kondang Junimar Girsang ke Parbuluan dua pekan silam. Raja bius yang menurut sejarah pemilik tanah tersebut resah pasca pengukuran yang dilakukan oknum PNS, dan oknum berseragam di tempat itu. Keresahan itu terjadi karena lahan diberikan patok padahal sudah masuk areal milik penduduk. Bukan itu saja yang paling meresahkan mereka yakni kuburan para leluhur mereka juga ikut dipatok.
      Oknum PNS yang melakukan patok mengklaim tanah seluas 2944 hektar adalah asset pemkab Dairi. Sedang infromasi yang berkembang di tengah masyarakat tanah tersebut konon akan disewakan kepada PT GAP  yang akan membuka  lahan perkebunan di Parbuluan. Warga parbuluan menyebutkan tidak perduli dengna aktivitas apa yang dilakukan oknum-oknum berseragam tersebut sejauh tidak menggangu hak mereka. Namun kini kondisinya sudah memasukli areal hak warga.
      Kasus tahun ini pernah mencuat tahun 1995 dengan modus hampir sama. Masyarakat parbuluan yang kala itu marah hingga menewaskan satu orang korban Ir. Charli Hutagalung yang kala itu dari pihak perusahaan. Namun demikian meski kasus itu telah menorehkan duka mendalam masih saja kini ada upaya oknum-oknum tertentu di Dairi untuk menyerobot  lahan ribuan hektar tersebut. (R.07)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar