Silalahi-Dairi pers :
Musim kemarau yang menghantam Dairi dan beberapa daerah seputaran Danau toba telah
membuat permukaan air danau toba surut.
Diperkirakan air danau toba turun
hingga 1 hingga 1,5 meter. Hal itu membuat garis pantai bertambah lebar dan
sangat membantu pewisata.
Pantauan Dairi Pers
senin (25/6) di pantai Silalahi penurunan air cukup terlihat dari bebatuan yang
muncul di pinggir danau yang menyisakan tanda tinggi air yang biasa digenangi.
A. Silalahi warga setempat menyebutkan musim kemarau di daerah itu telah
membuat garis bibir pantai bertambah. Musim libur sekolah yang kini berlangsung umumnya daerah ini menjadi
daerah tujuan wisata menjadi pilihan karena garis pantai yang bertambah.
Hal itu menurut
silalahi adalah biasa dan pada bulan juni dan juli. Permukaan danau akan naik
kembali seiring dengan musim penghujan. Namun demikin disebutkan penuruan air
berakibat sulitnya mendapatakan tangkapan ikan dari danau karena ikan menuju
perairan yang lebih dalam. Kendati demikian sepertinya potensi pantai silalahi
sudah beralih kepada ikan pora-pora yang tidak terlalu berpegaruh pada musim penghujan
atau kemarau.
Dikatakan jika
penurunan air hanya dibawah 2 meter tidak terlalu menggangu pada kerambah
jaring apung . Sebaliknya jika mencapai penurunan 3 meter maka pengusaha jaring
apung wajib menggeser jaringnya ke tempat yang lebih dalam. Dang penggeseran
ini biasanya memakan biaya yang tidak kecil . ( R.07)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar