Jakarta-Dairi
Pers : Malang benar nasib Agus Budiyanto ia harus
rela kehilangan uang Rp1,6 juta karena kena tipu melalui telepon seluler. Ia
pun harus gigit jari karena uangnya kini ludes tak tersisa.
Awal mula kejadian yang menimpa
karyawan salah satu bank ternama ini terjadi saat ia baru saja terjaga dari
tidurnya pada Sabtu (29/11)
Mendadak ia menerima sebuah panggilan
telepon dari nomor 081287769512 yang mengaku dari seorang temannya yang kena
tilang di jalanan oleh polisi.
“Gue baru bangun tidur, tiba-tiba ada
telepon gue kira teman gue katanya kena tilang di jalan,” ujarnya.
Mendapatkan panggilan telepon tersebut
tanpa basa-basi dan tidak mandi Agus langsung beringsut dari tempat tidurnya
untuk kemudian bergegas menuju ATM.
Pasalnya, di ujung telepon, orang yang
mengaku temannya tersebut meminta tolong agar segera mentransfer sejumlah uang
untuk membeli pulsa atas perintah polisi kalau tidak sang teman tersebut akan
dipenjara.
Melalui ATM, Agus mengirim pulsa ke
beberapa nomor lain senilai Rp1 juta. Selama perjalanan menuju ATM ia menurut
saja diminta oleh pelaku agar tidak memutus komunikasi.
“Gue kaya kena hipnotis, gue kira itu
teman gue, karena gue emang sudah janjian mau ketemuan,” ujarnya.
Tidak sampai disitu, usai mengirim
pulsa ke beberapa nomor telepon lagi karena melalui percakapan dengan pelaku
yang temannya sang komandan polisi yang menilang meminta jatah.
“Gue kirim Rp300 ribu pokoknya total
sampai Rp1,6 juta,” katanya.
Usai mentransfer sejumlah uang
tersebut, Agus pun mengirim pesan kepada temannya melalui Blackberry Messenger
bahwa uang sudah dikirim ke rekening. “Teman gue bingung pulsa apaan,” ujarnya.
Merasa sudah kena tipu dan uangnya
ludes, Agus pun kemudian melapor ke polisi di Polsek Kebayoran Baru. “Langsung
gue lapor ke Polsek Taman Puring, “ ujarnya.(trb)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar