Sidikalang-Dairi Pers : Pengamat social Dairi Johannnes
Lumbangaol, SH menyebutkan maraknya kampanye hitam yang beredar diberbagai media justru merugikan
pasangan Capres yang berharap rakyat terprovokasi oleh fitnah yang ditebar.
Namun demikian disebutkan Johannes bisa juga itu dilakukan pihak ketiga
untuk mencari keuntungan dari
“ duel”
dua capres periode 2014 ini. “ Tren masyarakat semakin mapan berpolitik, SDM
yang meningkat hingga banyaknya media menjadi alat pembanding masyarakat untuk mengetahui mana berita benar dan mana
berita Fitnah.
Demikian disampaikan pemuda yang juga anggota Peradi Sumut
tersebut pecan silam kepada Dairi Pers
di Sidikalang. Dikatakan Johannes pilpres kali ini terlihat berbeda karena
untuk pertama kalinya diikuti hanya dua pasangan capres. Hal itu secara ekonomi
menguntungkan akan menghemat keuangan Negara. Namun secara politik juga kan
terjadi persaingan ketat antara dua kubu. “ andai pasangan capres lebih dari 2
mungkin kampanye hitam tidak semarak ini. Bahkan semakin sering tersebar fitnah
yang bertujuan untuk melemahkah pasangan capres tertentu.
Meneurut Johannes ada
dua jenis kampanye yakni Black campain (kampanye hitam) dan Negatif
kampanye. Kampanye hitam berupa
penyebarluasan fitnah yang tidak mempunyai dasar dan fakta yang dapat dibuktikan. Bentuk
kampanye hitam biasanya menyebarkan
fitnah dengan berbagai modus dan tidak mempunyai data mapan. Sedang negative
kampanye berbentuk penyebar luasan informasi negative seseorang namun mempunyai
fakta dan dapat dibuktikan baik secara data juga secara visual. Tujuan negative
kampanye biasanya untuk pelajaran dengan data dan fakta yang ada diharapkan
masyarakat dapat membandingkan reputasi calon. Sedang kampanye hitam bertujuan
melemahkan orang lain tanpa data dan cenderung mengumbar kebohongan.
Dikatakan Johannes keduanya kurang mendidik dan merusak masyarakat
. Harusnya kampanye itu menyampaikan
visi dan misi serta langkah yang akan
diambil jika terpilih . Garansi kepada
rakyat akan kwalitas kredibilitas bahwa calon tersebut benar-benar lebih baik
dari calon yang lain . “ jadi titik beratnya adalah bagaimana menyakinkan
rakyat Indonesia akan program kerja. Janji kepada rakyat serta garansi keadaan
akan lebih baik dibanding calon yang lain.
Menurut Johannes tren masyarakat Dairi sudah tidak terlalu
menerima kampanye hitam berbau fitnah dan SARA . Hal itu terbukti fitnah dan
hal berbau SARA yang disebarkan tidak terlalu menjadi pokok pembicaraan
ditengah masyarakat. Sebutnya. Justru fitnah yang ditebar malah merugikan
pasangan capres yang dibangga-banggakan. Hal itu pasti terjadi karena
masyarakat sudah semakin jeli dan pintar menilai sesuatu isu.
Ditambahkan Johannes justru yang ramai menjadi bahan perbincangan
berkaitan dengan isi dan tampilan dua kandidat capres dalam debat capres minggu
silam. Masalah yang dilontarkan moderator menjadi ujian capres dalam memberikan
solusi. Jawaban dan solusi yang ditawarkan menjadi alat penilain calon pemilih
dalam menentukan pilihan pada 9 juli mendatang, sebutnya. (R.07)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar