* Rakyat Ibarat Beli Kucing Dalam Karung
Sidikalang-Dairi
Pers : Dengan tidak adanya agenda Debat Kandidat Cabup Dairi periode 2014-2019
maka rakyat Dairi tidak akan mengetahui siapa sebenarnya kandidat bupati Dairi
yang berkwalitas dan punya visi yang brilian
untuk memperhatikan nasib rakyat Dairi. KPU Dairi juga tidak mengalokasikan
dana untuk kegiatan itu meski dengan kegiatan debat kandidat rakyat akan
mengetahui persis kwalitas calon Bupati yang akan dijadikan salah satu dasar dalam menetapkan pilihan.
Padahal
sebelumnya sejumlah LSM dan warga Dairi melalui berbagai media kerap
melontarkan agar KPU Dairi menggelar acara debat sehingga dapat disaksikan
masyarakat secara langsung siapa sesungguhnya pasangan calon Bupati Dairi yang
mempunyai konsep lebih baik.
Debat
kandidat merupakan hal wajar dilakukan dalam rangkaian pilkada yang kegunaannya sangat berarti untuk kemajuan
suatu darerah. Tahapan pilkada Daiuri
periode 2014-2019 tetap tidak mencantumkan agenda tersebut. Padahal jika acara
ini digelar dan disiarkan langsung oleh seminimalnya radio maka rakyat Dairi
yang tinggal dipelosok desa akan dapat
membuat penilaian calon Bupati yang bertarung.
Disamping
itu debat kandidat menjadi pendidikan politik bagi masyarakat Dairi yang dapat membawa pencerahan kepada rakyat.
Pengamat
Dairi Johannes Lumbangaol kamis (22/8)
melalui ponsel menyebutkan sangat
menyangkan KPU Dairi yang tidak mempunyai inovasi sedikitpun bagaimana
mendapatkan pemimpin Dairi yang berkwalitas. “ Tahapan pilkada Dairi yang ada sekarang
sepertinya hanya mencontoh 5 tahun lalu. Maka kita khawatir justru rakyat Dairi
akan melakukan pilihan ibarat memilih kucing dalam karung tanpa mengetahui
kwalitas akademis calon yang bertanding .
Bayangkan sudah lima tahun berlalu tidak ada sedikitpun metode yang
dipikirkan KPU agar hasil pilkada Dairi berkwalitas. “ sebut Lumbangaol yang
juga Ketua ICW Sumut tersebut.
Dikatakannya
dengan tiadanya agenda debat kandidat maka dapat dipastikan para calon bupati
hanya mengandalkan pendekatan sosial budaya dan materi saja kepada rakyat. Padahal
pendekatan akademis juga sangat perlu untuk mencari pemimpin berkwalitas,
Ujarnya. (RMS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar