Sidikalang-Dairi Pers : Penyaluran beras miskin (Raskin) ke Dairi bakal di stop bulog
menyusul hutang pemkab Dairi sekitar Rp. 1 miliar ke Bulog yang belum terbayar.
Demikian diungkapkan Ketua Komisi C DPRD Dairi Martua Nahampun
sekemblinya dari
bulog dalam lawatan DPRD Dairi pekan silam.
Disebutkan anggota DPRD Dairi yang berkunjung ke bulog yakni
Martua Nahampun, Pisser A Simamora, Edward Munte, Saulus Sinaga, Cipta
Karo-karo, Martini Sitinjak dan Freddy Sihombing. Saat bertemu dengan kepala
dolog mendapat laporan kalau hutang
pemkab Dairi atas pembayaran jatah raskin sekitar Rp. 1 Miliar.
Martua menduga kalau hutang tersebut tidak tersendat dari rakyat
Namun besar dugaan justru dilakukan aparat lebih tinggi bisa dari kepala desa,
camat atau mungkin di bagian kesra. Namun yang pasti hal itu sebagai bukti
buruknya pengelolaan raskin di Dairi.
“ Kita juga turun ke lapangan melihat tata cara pembelian raskin
oleh rakyat. Justru rakyat langsung membayar ketika mengangkat beras dari
kantor kepala desa . Dan kini yang menjadi pertanyaannya dimana sesungguhnya
dana itu tertumpuk hingga Dairi berhutang hingga Rp. 1 Miliar “ sebut Martua.
Dikatakan boleh jadi kasus besarnya hutang raskin ke Bulog sudah
berbau pidana dan bukan tidak mungkin akan dibawa ke ranah hukum. “ Sebenarnya hal semacam ini perlu
ditelusuri aparat hukum sehingga pelaku kejahatan terhadap rakyat jera. Jangan
karena ulah segelintir oknum di jaringan pemerintahan raskin tidak dapat
dinikmatr rakyat. Sebaiknya aparat hukum neneliti ini agar timnbul efek jera”
tegasnya (R.07)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar