Sidikalang-Dairi Pers : Bupati Dairi Johnny Siiohang yang bertindak sebagai Pembina upacara apel
bendera senin ( 5/5) menyatakan program kunker yang selama ini dikerjakan pemkab Dairi dinyatakan di stop. Pengumuman
resmi itu
disampaikannnya di depan staf pemkab Dairi dalam apel pagi. Namun
tidak dijelaskan alasan penghentian program yang sering dikerjakan itu.
Program kunker yang telah dimulai sejak tahun pertama
pemerintahan Johnny Sitohang berupa kunujungan kerja ke desa-desa bersama staf
pemkab Dairi. Hal yang dilakukan selama kunker yakni pengobatan gratis . Gotong
royong pembersihan jalan, pelayanan KPT panen hasil pertanian rakyat serta
penanaman produk pertanian rakyat. Biasanya bupati Dairi bersama stafnya
menginap di desa dan pada malamnya
melakukan kegiatan sambung rasa dengan rakyat. Biasanya acara ini berakhir
dengan hiburan kibod disertai saweran kepada masyrakat yang datang .
Program kunker bupati Dairi ini meski sangat dibanggakan namun
sama sekali anggrannya tidak terlihat dalam APBD Dairi selama 4 tahun namun
demikian menjadi aneh ketika program ini menjadi kebanggaan. Biaya untuk
kegiatan ini justru misterius padahal diperkirakan untuk sekali kegiatan
seperti itu diperkirakan bisa merogoh
biaya hibngga ratusan juta rupiah . para pejabat harus menyetor sejumlah
uang sebagai “patungan” setiap
berangkat ke lapangan.
Disamping itu kegiatan ini terkesan sangat politis dan lebih
cenderung menguntungkan popularitas Bupati karena malam hari biasanya saweran
untuk rakyat yang ikut menyanyi atau menari .
Selama
4 tahun lebih kegiatan ini dilakukan sekali dalam dua minggu namun awal mei 2013 Bupati menyatakan stop. (R.07)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar