Letoynya
Dewan, Segarnya Pemkab Dairi
· LKPJ Harusnya Juli & PAPBD Ditetapkan
Agustus
· Ada Kesan Sengaja Memperlambat
· Warning Bagi DPRD Dairi Yang Sering Kebobolan
Sidikalang-Dairi Pers :
Kemalasan, kemelut sejumlah anggota DPRD
Dairi
berkaitan dengan rencana pergantian wakil ketua DPRD Dairi, Tudingan
sejumlah anggota dewan susahnya mendapatkan hak-haknya hingga malas sidang di
dewan agaknya menjadi nafas segar bagi
Eksekutif pemkab Dairi. . Berbagai kemelut ini akan memperlambat tugas utama
DPRD sebagai lembaga kontrol pemerintah.
Maka ketika LKPJ dan PAPBD nanti digelar maka waktu dimepetkan hingga
pembahasan dua agenda itu asal ada saja. Waktu mempet ini membuat dewan tidak
kritis lagi dengan anggaran yang diajukan pemkab Dairi . Ini angin segar bagi
pemkab Dairi memuluskan berbagai program yang tidak pro rakyat. Bahkan lebih
parah di duga waktu sengaja dimepetkan sehingga dewan asal tanda tangan saja
atas LKPJ dan P APBD yang diusulkan pemerintah.
Permainan waktu ini sebenarnya
sudah sering terjadi yang memaksaa anggota DPRD Dairi menandatangani APBD meski
tidak dibahas. Tahun silam kejadian ini telah menghasilkan demo besar-besaran
kepada Pemkab Dairi d n DPRD Dairi dimana DPRD Dairi diduga kuat tidak melihat anggaran yang
diplot pemerintah sehingga muncul anggara untuk Plesiran ke Yerussalem dan
Mekah. Bukan itu saja miliaran rupiah disetujui dewan saja untuk program jalan-jalan
kepala desa ke Yogya.
Beberapa anggota DPRD Dairi
yang diklarifikasi Dairi perts senin ( 30/7) Dahlan Sianturi menyebutkan Pimpinan DPRD Dairi harusnya lebih pro aktif
atas masalah ini. Sesuai jadwal harusnya
juli ini LKPJ Bupati sudah selesai di bahas dan paling lambat Agustus
2012 PAPBD Dairi sudah harus di tetapkan. “ kita khawatir ada upaya
memperlambat dewan dengan segala macam alasan yang berdampak mempetnya waktu
pembahasan di dewan. Waktu yang singkat itu membuat berbagai anggaran yang
tidak pro rakyat akan mulus tidak di kontrol dewan “ sebutnya.
“ bagi kita anggota biasa
terserah pimpinan saja Namun harusnya pimpinan punya Sense Of crisis. Selasa
silam harusnya mulai rapat Bamus. Ini tidak satupun pimpinan muncul jadi rapat
gagal.Padahal anggota sudah hadir. Kita khawatir kali ini juga dewan sebagai
alat kontol pemerintah akan dikibuli pemerintah juga” tambah Dahlan.
Wakil Ketua DPRD Dairi Benpa H
Nababan pernah mengatakan rencanannya PDI-P Dairi tidak akan bersidang apapun
di dewan jika hak-hak mereka didewan tidak dibayarkan. Disebutkan sangat sulit
bagi mereka dewan mendapatkan haknya sekalipun itu sudah amant undang-undang..
Jika Hak kita tidak juga dibayarkan maka kita pilih tidak ikut sidang sampai
hak-hak kita dibayarkan” tegas benpa.
Besar dugaan pemkab Dairi
mengeluarkan startegi agar dewan repot atas hak-haknya dan hal itu memuluskan
rencana pemerintah dalam mengintervensi hak dewan sekaligus melemahkan dewan
dalam kontrol. Namun demikian Bendahara Sekwan Br Bancin yang pernah di ricek
Dairi pers perihal hak-hak dewan tersebut mengaku tidak ada masalah pencairan
hak selama bukti-bukti pertanggung jawaban ada.
Sementara itu Harry Napitupulu
menyebutkan ada berbagai metode yang kerap dilakukan untuk melemahkan dan itu
terjadi di sesama dewqan . Dicontohkan jika ada pembahasan alot maka diingatkan
Tatib jam 4 semua persidangan selesai . Padahal itu sengaja dibuat agar tidak
melanjutkan hal-hal alot. “ Jadi klaau saya menilai bagaimana kita sebagai
dewan sebenarnya bertanggung jawab secara moral dan harusnya tidak ada kesan
dewannya pemerintah atau dewan oposan pemerintah. Yang jelas dewan itu
fungsinya kontrol pemerintah jadi berbicara tupoksi tidak mengenal pro dan
kontra. Bayangkan ini Rapat Bamus saja sudah gak kelar wajar semua jadi bermasalah, sebut Harry.
Data lain, jika kondisi ini
masih terus dilakukan DPRD Dairi dengan berbagai alasan maka sangat jelas ada
kesan sengaja memperlambat sehingga waktu pembahsan mepet dan itu akan sangat
empuk bagi pemerintah. Memasukkan anggaran yang tidak pro rakyat. Praktek ini
sudah beberapa tahun berulang namun DPRD Dairi tidak sadar hingga mau saja
diperdaya.
Kondisi ini menjadi warning bagi DPRD Dairi karena
sudah sering terjadi kebobolan. Unjuk rasa Forum masyarakat Daiei anti
pembodohan ke dewan dan Bupati Dairi beberapa bulan silam sebenarnya
mengingatkan agar dewan tidak bermain api atas tupoksinya soal anggaran. Tidak asal meluluskan anggaran yang
diajukan Pemkab Dairi tanpa membahas isinya. Buntutnya muncul anggaran yang
diduga kuat beraroma politik seperti jalan-jalan ke luar negeri oleh pemuka
agama dan kepala desa ke Yogya karta. (R.07)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar