Sidikalang- Dairi Pers :
Awalnya berniat memancing ke Silalahi namun akhirnya ditemukan tewas di
jurang lae Renun. Anggiat Hutagalung (39)
warga Dusun Borno Kecamatan Sidikalang,Sabtu (04/1) sekira jam 03.00 wib
dini hari di temukan keluarganya telah tewas di Dasar Jurang sedalam 100 meter
di pinggirang sungai Lae Renun,Kabupaten Dairi.
Di Lokasi kejadian Sabtu
(04/1), Pagi sekira Jam 08.00 wib, warga desa Sitinjo bersama petugas dari
Polres Dairi terlihat berkordinasi di pinggiran Jalan di Bawah Objek
wisata leter “S”.Sebagian warga termasuk keluarga Korban yang sejak
kemarin malam melakukan pencarian terhadap korban di dasar jurang melaporkan
kepada Polisi di lokasi kalau Anggiat Hutagalung (39),salah seorang keluarga
mereka , yang sehari-harinya beraktipitas memancing Ikan jurung
tersebut,ditemukan telah menjadi mayat di dasar Jurang yang di taksir mereka
sedalam 100 meter lebih.
Selang tidak berapa lama,
Petugas dari Polres Dairi di Pimpin Kasat Samapta AKP K.Sinulingga ,KBO
Reskrim Ipda S.Siringo-ringo dan Kanit Polsek Kota Ipda Rudi bersama
warga dan beberapa orang anggota turun menyusuri tebing jurang, untuk
mengetahui dan memastikan keberadaan jasad korban. Setelah sampai di lokasi
ternyata, korban Anggiat yang di ketahui sudah tidak bernyawa lagi tergeletak
di dasar jurang yang cukup dalam.Untuk dapat mengevakuasi korban dari dasar
jurang sepertinya petugas mengalami kesulitan,karena kemiringan dinding jurang
yang cukup curam serta dalam.
Melihat situasi yang tidak
memungkinkan untuk melakukan evakuasi korban tersebut,sekira jam 10.00
wib,petugas dari Polres Dairi dan warga balik kanan dan melakukan kordinasi
kembali dalam hal menurunkan Team Basarnas dari Medan.
Sekira Jam 14.00 wib,Team
Basarnas pun tiba di lokasi kejadian, dan langsung bergerak di bantu
pihak kepolisian dan warga kelokasi dimana warga menemukan mayat korban
pertama kali.Selang dua jam kemudian, mayat korban baru berhasil di
evakuasi oleh tim Basarnas ,dan di bawa naik ke atas pinggiran jalan
besar untuk selanjutnya di bawa ke Rumah sakit Umum Sidikalang.
Dari penuturan salah
seorang Keluarga Korban dikatakan bahwa korban Anggiat Pandapotan Hutagalung
(39) yang bertempat tinggal di Dusun Borno Kecamatan Sidikalang ini,
memang setiap harinya beraktipitas sebagai tukang chain Saw kayu dan juga
memancing ikan jurung di pinggiran Sungai Lae Renun.
Jumat Pagi sekira jam 09.00
wib dia pamit kepada Istrinya, untuk pergi memancing bersama teman
–temanya dengan mengendarai sepeda motor ke Silalahi Danau Toba.Tapi entah apa
penyebabnya,korban saat itu tidak jadi ikut bersama teman lainya ke
Silalahi,dan ia pergi sendiri memancing ke pinggiran Sungai Lae Renun.
Kecurigaan istri
korban muncul saat jam 23.00 wib malam,tidak seperti biasa ,suaminya belum juga
pulang kerumah padahal sudah larut malam. Saat itu istri korban menyuruh
beberapa orang keluarganya untuk melakukan pencarian ke tempat dimana korban
biasa memancing ikan.Sekira jam 03.00 wib dini hari,keluarga korban yang
melakukan pencarian dengan menggunakan lampu senter menemukan korban dengan
keadaan terlentang di dasar jurang dengan kedalaman 100 meter lebih.
“Kami menyenter ke dalam jurang yang dalam itu pak, waktu kami senter,kami
melihat Si Anggiat itu sudah tergeletak di dalam jurang yang dalamnya 100
meter lebih, kami tidak berani turun, karena melihat jurang yang cukup dalam
dan gelap pula malam itu. Sampai pagilah kami di atas jurang ini menunggu
terang dan baru melapor ke Polisi,” ucap keluarga korban.
Kapolres Dairi AKBP Dony
S.Damanik, Melalui Kasubbag Humas Polres Dairi AKP S.Limbong mengatakan,
pihaknya telah berkordinasi dengan Tim Basarnas yang di turun kan dari Medan.
Karena situasi Jurang yang cukup curam, dalam mengevakuasi korban sedikit
lambat dan butuh waktu. Sekitar jam 17.00 wib,korban sudah berhasil di angkat
dari dasar jurang oleh tim dan langsung di bawa ke rumah Sakit Umum Sidikalang
untuk di Visum.
“ Korban Murni tewas karena kecelakaan terjatuh kedasar jurang saat pergi memancing
ke Aliran Sungai Lae Renun, Namun demikian kita akan tetap melakukan proses
pemeriksaan terhadap korban dan saksi-saksi nantinya.Hasil Visum dokter Rumah
Sakit Umum Sidikalang, korban mengalami luka di sekujur tubuh,bagian kepala
pecah serta kaki dan tangan patah ,” tegas Limbong.(RMS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar