Rabu, 15 Januari 2014

Warga Borno Tewas Di jurang Lae Renun



Sidikalang- Dairi Pers :  Awalnya berniat memancing ke Silalahi namun akhirnya ditemukan tewas di jurang lae Renun. Anggiat Hutagalung (39)  warga Dusun Borno Kecamatan Sidikalang,Sabtu (04/1) sekira jam 03.00 wib dini hari di temukan keluarganya telah tewas di Dasar Jurang sedalam 100 meter di pinggirang sungai Lae Renun,Kabupaten Dairi.

Di Lokasi kejadian Sabtu (04/1), Pagi sekira Jam 08.00 wib, warga desa Sitinjo bersama petugas dari Polres Dairi terlihat berkordinasi di pinggiran Jalan di Bawah Objek wisata  leter “S”.Sebagian warga termasuk keluarga Korban yang sejak kemarin malam melakukan pencarian terhadap korban di dasar jurang melaporkan kepada Polisi di lokasi kalau Anggiat Hutagalung (39),salah seorang keluarga mereka , yang sehari-harinya beraktipitas memancing Ikan jurung tersebut,ditemukan telah menjadi mayat di dasar Jurang yang di taksir mereka sedalam 100 meter lebih.
Selang tidak berapa lama, Petugas dari Polres Dairi di Pimpin  Kasat Samapta AKP K.Sinulingga ,KBO Reskrim Ipda S.Siringo-ringo dan Kanit Polsek Kota Ipda Rudi  bersama warga dan beberapa orang anggota turun menyusuri tebing jurang, untuk mengetahui dan memastikan keberadaan jasad korban. Setelah sampai di lokasi ternyata, korban Anggiat yang di ketahui sudah tidak bernyawa lagi tergeletak di dasar jurang yang cukup dalam.Untuk dapat mengevakuasi korban dari dasar jurang sepertinya petugas mengalami kesulitan,karena kemiringan dinding jurang yang cukup curam serta dalam.
Melihat situasi yang tidak memungkinkan untuk melakukan evakuasi korban tersebut,sekira jam 10.00 wib,petugas dari Polres Dairi dan warga balik kanan dan melakukan kordinasi kembali dalam hal menurunkan Team Basarnas dari Medan.
Sekira Jam 14.00 wib,Team  Basarnas pun tiba di lokasi kejadian, dan langsung bergerak di bantu pihak kepolisian dan warga  kelokasi dimana warga menemukan mayat korban pertama kali.Selang dua  jam kemudian, mayat korban baru  berhasil di evakuasi oleh tim Basarnas ,dan di bawa naik ke atas pinggiran jalan besar  untuk selanjutnya di bawa ke Rumah sakit Umum Sidikalang.
Dari penuturan salah seorang Keluarga Korban dikatakan bahwa korban Anggiat Pandapotan Hutagalung (39)  yang bertempat tinggal di Dusun Borno Kecamatan Sidikalang ini, memang setiap harinya beraktipitas sebagai tukang chain Saw kayu dan juga memancing ikan jurung di pinggiran Sungai Lae Renun.
Jumat Pagi sekira jam 09.00 wib dia pamit kepada Istrinya, untuk pergi memancing  bersama teman –temanya dengan mengendarai sepeda motor ke Silalahi Danau Toba.Tapi entah apa penyebabnya,korban saat itu tidak jadi ikut bersama teman lainya ke Silalahi,dan ia pergi sendiri memancing ke pinggiran Sungai Lae Renun.
Kecurigaan  istri korban muncul saat jam 23.00 wib malam,tidak seperti biasa ,suaminya belum juga pulang kerumah padahal sudah larut malam. Saat itu istri korban menyuruh beberapa orang keluarganya untuk melakukan pencarian ke tempat dimana korban biasa memancing ikan.Sekira jam 03.00 wib dini hari,keluarga korban yang melakukan pencarian dengan menggunakan lampu senter menemukan korban dengan keadaan terlentang  di dasar jurang dengan kedalaman 100 meter lebih. “Kami menyenter ke dalam jurang yang dalam itu pak, waktu kami senter,kami melihat  Si Anggiat itu sudah tergeletak di dalam jurang yang dalamnya 100 meter lebih, kami tidak berani turun, karena melihat jurang yang cukup dalam dan gelap pula malam itu. Sampai pagilah kami di atas jurang ini menunggu terang dan baru melapor ke Polisi,” ucap keluarga korban.
Kapolres Dairi AKBP Dony S.Damanik, Melalui Kasubbag Humas Polres Dairi AKP S.Limbong mengatakan, pihaknya telah berkordinasi dengan Tim Basarnas yang di turun kan dari Medan. Karena situasi Jurang yang cukup curam, dalam mengevakuasi korban sedikit lambat dan butuh waktu. Sekitar jam 17.00 wib,korban sudah berhasil di angkat dari dasar jurang oleh tim dan langsung di bawa ke rumah Sakit Umum Sidikalang untuk di Visum.
“ Korban Murni tewas karena kecelakaan  terjatuh kedasar jurang saat pergi memancing ke Aliran Sungai Lae Renun, Namun demikian kita akan tetap melakukan proses pemeriksaan terhadap korban dan saksi-saksi nantinya.Hasil Visum dokter Rumah Sakit Umum Sidikalang, korban mengalami luka di sekujur tubuh,bagian kepala pecah serta kaki dan tangan patah  ,” tegas Limbong.(RMS)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar