Sidikalang-Dairi Pers : Perayaan tahun baru 2014 dikota
Sidikalang tidak semeriah tahun sebelumnya. Untuk tahun ini justru kemeriahan
perayaan terjadi di kecamatan-kecamatan yang ada di Dairi. Perayaan tahun baru
di kota Sidikalang hanya terlihat
pada malam pergantian tahun dengan penyalaan
mercon dan kembang api di rumah-rumah
penduduk.
Perayaan tahun baru di kecamatan-kecamatan di Dairi justru
terlihat dengan banyaknya perantau Dairi kembali ke kampung halaman. Hampir
semua kecamatan di Dairi dipenuhi dengan mobil mobil menggunakan plat luar Dairi. Umumnya plat
luar yang masuk seri pekan baru, padang ,bandung dan Jakarta.
Di Tigalingga dan Parongil suasna tahun baru di ramaikan dengan
pesta buah durian karena merupakan musimnya. Banyak perantau yang sengaja
berburu buah berduri tersebut untuk dinikmati dengan harga yang murah.
Sementara itu di kota Sidikalang suasana sepi terlihat pada hari pertama
perayaan tahun baru karena hampir semua pertokoan dan rumah penduduk tutup.
Meriah
Pantauan Dairi Pers sejumlah obyek wisata seperti Silalahi dan Taman Wisata Iman
diserbu para pengunjung untuk merayakan tahun baru. Di pantai silalahi terlihat
pengunjung memadati pantai pinggiran Danau toba tersebut. Umumnya mereka yang
berasal dari kecamatan-kecamatan yang ada di Dairi juga beberapa dari kab.
Karo. Diperkirakan sekitar 1000-an pengunjung memadati pantai yang berada di
kabupaten Dairi tersebut.
Hal serupa juga terjadi di TWI jumlah pengujung berbeda dengan
hari sebelumnya. Komplek yang mengandalkan wisata rohani itu dipadati pengujung
local untuk merayakan tahun baru. Pantauan Dairi Pers dua lokasi wisata ini
menjadi pilhan pengunjung karena tidak ada lagi lokasi wisata lainnya di Dairi.
Sementara itu arus balik para perantaun Dairi Pers terjadi sejak hari ke tiga tahun baru.
Sejumlah stastiun mobil angkutan antar kota di Sidikalang terlihat jumlah
pemudik yang kembali ke kota perantauanya ,membludak. Distasiun PO PAS serta
Datra jumlah pemudik yang akan kembali terus meningkat sejak plus 3 Tahun
baru. Jumlah calon penumpang juga
terlihat membludak di stasiun Angkutan Raja Napogos.
Puncak arus
pemudik kembali terjadi pada sabtu dan minggu 4 dan 5 januari. Banyak calon
penumpang kewalahan untuk mendapatkan angkutan dan terpaksa menunggu hingga
berjam-jam untuk mendapatkan angkutan. Kondisi ini sudah lama terjadi dan sudah
merupakan kebiasaan usai perayaan tahun baru . Jumlah calon penumpang tidak
sebanding dengan jumlah mobil angkutan yang tersedia. (Obama)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar