Kepsek SMPN 1 Bakal Julu Pecat Penjaga
Sekolah
Sidikalang-Dairi Pers :
Hitler Naibaho kepala SMPN 1 Bakal Julu, Siempat Nempu Hulu bertindak bagai “
Hitler” memecat penjaga sekolah Benry Situmorang hanya karena mendukung cabup
Luhut Matondang.
Senin (2/9) Oknum kepala sekolah ini dengan bringasnya memecat
staf yang sudah tiga tahun menjaga sekolah tersebut sekaligus memerintahkan
kantin yang selama ini dikelolanya ditutup.
Penjaga sekolah Benry
Situmorang yang langsung berkunjung ke Dairi Pers kamis (5/9) menguraikan kalau
dirinya dipanggil oknum kepsek ke ruangan kerjanya senin (2/9) dan menanyakan apakah mendukung
Luhut Matodang. Benry Situmorang yang bukan PNS itu menjawab kalau dirinya
masih bilangan keluarga sebagai paman
terhadap Luhut . “ Pak kepala sekolah juga bertanya kepada saya apakah
saya yang mendirikan Baliho LuhutMa Dongannta di depan Gereja HKBP Bakal julu
dan saya mengakuinya karena lumayan ada uang pasang. Dan saat itulah kepala
sekolah menanyakan saya apakah sudah siap
dipecat? Memang saya katakan tegas kalau memang karena ini saya dipecat
silahkan” Tutur Benry
Ditambahkan selanjutkan KTU sekolah diperintahkan oknum
kepala sekolah untuk meminta kunci sekolah dari saya . Dengan serta merta
kepala sekolah memerintahkan kantin di tutup. “ Padahal selama ini dari kantin
itu kami bisa mendapat rezeki untuk menyekolahkan anak. Sekarang diperintahkan
tutup saya tidak bisa membantah karena
pak kepala sekolah punya kuasa penuh.” Sebut Benry dengan mata berkaca-kaca.
Kepala SMPN 1 Bakal Julu Hitler Naibaho yang dikonfrimasi
Dairi Pers kamis (5/9) via ponsel menyebutkan dirinya memecat Benry Situmorang karena tidak cakap dalam bekerja.
Alasannya banyak sampah disamping sekolah sehingga Benry tidak layak lagi
bekerja sebagai penjaga sekolah. “ saya tidak melarangnya berpolitik tetapi
saya memecatnya karean tidak becus kerja” sebutnya membela diri.
Saat didesak apakah penjaga sekolah yang telah bekerja 3
tahun hanya karena masalah sampah begitu mudahnya dipecat tanpa prosedur
peringatan. Hitler meminta Dairi Pers agar
memaklumi keadaanya. Saat dicocor pertanyaan jika benar karena sampah
apa hubungan dengan kepala sekolah memaksa tutup kantin sekolah yang menjadi usaha
istrinya, Hitler berkali-kali memohon untuk dimengerti keadaannya.
Saat ditanya apakah tidak benar pengakuan Benry dipanggil ke ruangan kepala
sekolah dan membahas soal dukungan calon Bupati, Oknum kepsek ini berkali-kali
minta dimaklumi keadaannya. “ Saat diterangkan kalau percakapan mereka soal
ancamannya memecat jika masih mendukung Luhutma ada . Hitler berbalik coba
mengingatkan hubungan baiknya dengan Dairi Pers selama ini “ Jika kau anggap
aku abangmu tolong maklumi keadaanku” sebutnya.
Ungkapan Hitler ini semakin membuka tabir jika PNS di Dairi
kini dilibatkan dalam suksesi pemenangan seorang calon Bupati Dairi . Bahkan
dengan “ berdarah dingin” sanggup bertindak ektrim kepada siapa saja orang yang
dianggap tidak mendukung cabup sesuai keinginan penguasa. Sejumlah kepala
sekolah di Dairi diduga sudah kalap
hingga “diperalat” terlibat dalam politik. Kesadisan juga semakin terkuak
sanggup memecat ketika tidak sejalan dengan keinginan penguasa.
Sementara itu keterangan
yang berhasil dihimpun Dairi Pers dari Posma Matondang ketua Divisi penerima
aduan korban menyebutkan pengaduan Benry Situmorang telah diterima dan
pihak advokasi Luhutma Dongannta tengah mempelajari kasus tersebut jika bisa
dibawa ke ranah Hukum. “ Kita memang membuka posko pengaduan Gratis pasca
seringya kesemena-menaan yang diduga
sering dilakukan oknum oknum pendukung seorang cabup di Dairi. Kepada
masyarakat atau PNS yang merasa “diperkuda” silahkan berikan pengaduan , Posko
Luhutma akan membantu dan memberikan perlindungan advokasi gratis. Hal ini
untuk memberikan pelajaran kepada siapa saja yang mencoba-coba melanggar hukum terlibat politik praktis pilkada, Tegasnya
Sementara itu ketua Divisi
Advokasi Luhutma Dongannta Ginting menyebutkan telah mendgar percakapan dalam rekaman
handphone tersebut . Pihaknya tengah melihat Surat edaran Menpan, UU No. 32
tahun 1999 yang berisi netralitas PNS
dan sanksi bagi PNS yang terlibat politik serta Pelanggaran disiplin UU NO 54.
Saya fikir ini cukup bukti untuk diadukan ke Jakarta dan kita selama ini telah
menunggu bukti otentik berkiatan dengan keterlibatan PNS. Mudah mudahan ini
awal yang baik sebagai bukti agar Pusat turun ke Dairi seminimalnya memeriksa
oknum-oknum PNS yang menjadi dalang semua keterlibatan PNS di politik praktis pilkada
Dairi, sebut Ginting (R.07)
Terimakasih atas adanya mediadairipers ini sehingga kami putra dairi yang ada dirantau mengetahui perkembangan yang terjadi di dairi apalagi menjelang pesta demokrasi 10/10 ini. Banyak sekali kecurangan2 yang terjadi akhir2 ini terkait dengan cabup, mengapa cabup yang masih melakukan kecurangan masih diikut sertakan dalam cabup ini, kalau seandainya orang2 ini yang akan memimpin dairi kedepannya, mau jadi apa DAIRI. semoga saja cabup seperti ini tidak akan pernah menang.
BalasHapusmenurut saya . media dairi pers ini salah satu alat untuk menjatuhkan pasangan join pas. dimana pasangan luhut madonaganta telah mengontrak media ini.
BalasHapusKalau dikontrak untuk mempublikasikan hal yang benar itu adalah salah satu cara jitu dia untuk menggambarkan Dairi seperti sekarang ini yang sangat memprihatinkan...
BalasHapus