* Gaya Orde Baru Sebar Ketakutan
Sidikalang-Dairi
Pers : Gaya orde baru lakukan intimidasi hingga pemukulan kembali terjadi di
Dairi. Paling rawan justru metode intimidasi itu dilakukan hampir di semua desa
dan dilakukan kepada rakyat yang tidak mendukung
salah satu pasangan cabup.
Kejadian di Tiga Baru salah seorang TS Luhutma Donganta yang dianiaya oknum
kepala desa terhadap korban Patar Manik diduga kuat bermotif politik. Oknum
kapolpos Tiga Baru bahkan hingga meletuskan senjata ke udara saat kejadian.
Data
yang diperoleh Dairi Pers dari sejumlah warga di desa umumnya ketakutan dengan
berbagai intimidasi yang dilakukan sejumlah oknum dari salah satu pendukung
pasangan Cabup Dairi. Paling menyedihkan dilingkungan keluarga PNS ancaman
sangat terasa . Banyak oknum PNS di desa ketakutan akibat intimidasi sekelompok
orang yang diduga kuat dari salah satu tim sukses pansangan Cabup. Meski PNS
dinyatakan independen dalam politik justru dalam prakteknya masih tetap dibawah
tekanan. Kekhawatiran karena tekanan membuat memilih diam.
Di
Tiga Baru diperoleh keterangan jika sejumlah oknum petrangkat desa terlibat
politik. Hal serupa juga terjadi hampir disemua desa di Dairi. Indikasi
sejumlah oknum kepala desa sesuai undang-undang netral dalam prakteknya justru
menjadi timn sukses salah satu pasangan cabup. Bahkan indikasi warga yang tidak
sepaham dengan pilihan oknum kepala desa dipersulit urusannya termasuk mempersulit penerimaan
beras raskin, bantuan perumahan bedah rumah serta semua bantuan pemerintah
pusat. Tekanan itu membuat sejumlah rakyat di desa mengeluh dan tertekan hanya
karena ambisus salah satu pasangan cabup memaksakan kehendak agar dipilih.
Sementara
di kec Pegagan Hilir Patar Manik menjadi
korban pemukulan oknum kepdes yang diduga sengaja dilakukan sebagai bentuk
pamer kekuasan karena korban tim sukses salah satu pasangan cabup . Kini masalahnya
tengah ditangani polsek sumbul. Tersangka pelaku Oknum kepdes dikenai pasal 351
KUHP.
Intimidasi
dan tekanan berupa mempersulit sejumlah urusan dan bantuan pusat kerap
dilakukan sejumlah perangkat desa kepada Rakyat. Bahkan diberitakan sejumlah
oknum kepdes tidak segan-segan menyatakan wajib mendukung salah satu calon bupati. Jika tidak dilakukan maka urusan di
kantor kepala desa dipersulit bahkan tidak dilayani. (R.07)
Inilah contoh berpolitik tidak sehat, BERSAING secara sehatlah BRO, ada PNS yang dipindahkanlah, Jabatan yang diturunkanlah. Apapun dilakukan TSnya demi memenangkan dukungannya, membuat gerah aja di lingkungan DAIRI, semoga aja pasangan yang seperti ini tidak akan menang.
BalasHapus