Kamis, 02 Agustus 2012


Pedagang Pasar Sidikalang Sudah Terbakar Terbeban Korupsi Pula
Janji Pemkab Bohong 
Sidikalang-Dairi Pers : Nasib apes dialami pedagang pasar Sidikalang dimana pasca kebakaran
yang menimpa kios mereka wabup Dairi Irwansyah Pasi mewakili Pemkab Dairi memberikan kelonggaran pedagang tidak dikenakan restribusi hingga dibangunnya pasar yang baru. Namun PD Pasar Dairi tidak perduli janji wabup Dairi itu  semua pedagang  diwajibkan membayar restribusi sampah  Rp 540.000 . Tudingan pedagang kalau wabup Dairi Irwansyah Pasi, SH hanya janji manis juga terlontar dari para pedagang pusat pasar.
Praktek pemungutan restribusi berjualan ini meski telah dinyatakan wabup Dairi gratis agaknya harus menjadi bahan perhatian wabup Dairi untuk tidak sesumbar lagi mengucapkan janji di depan pedagang.  Janji manis untuk membebaskan pedagang dari restribusi ternyata hanya omong kosong semata. Direktur  operasional PD pasar Hotman Siburian justru lebih tegas dengan langsung melakukan penarikan restribusi selama setahun tanpa perduli dengan janji wabup.
Munculnya masalah penarikan restribusi ini disampaikan 4 pedagang wanita Resti br Bakkara, Poibe br Siahaan, Lamria br Tampubolon, dan Rohani Sigalingging, yang langsung menghadap DPRD Dairi.
Menurut para pedagang ini tahun 2010 pasar yang mereka tempati terbakar. Wabup menyampaikan keringanan agar pedagang tidak usah membayarkan restribusi selama setahun hal itu sebagai janji pemerintah dalam meringankan beban pedagang. Namun kenyataan janji wabup Dairi Irwansyah itu palsu belaka . PD Pasar tetap menagih restribusi untuk setahun sebesar Rp. 540.000.
Dalam kwitansi pembayaran terpampang jelas nama direktur operasional PD Pasar Hotman Siburian . Bahkan kala ketua DPRD Dairi Delphi M Ujung mempertanyakan hal itu kepada Hotman Siburian di PD Pasar dengan santainya Hotman berkata akan berkordinasi lebih dahulu dengan pimpinan.
Hingga kini masalah restribusi berjualan untuk pedagang korban kebakaran Dairi itu tidak jelas. Meski wabup Dairi Irwansyah pasi, SH telah memberikan angin segar ternyata hanya angin berhembus saja . Habis angin habis juga janji.
Kondisi ini menurut pedagang membuat pejabat pemkab Dairi tidak dapat dipercayai lagi karena apa yang dijanjikan Kepada mereka tidak demikian dalam pelaksanaannya. Ungkapan wakil Bupati Dairi itu hanya manis di mulut saja yang kenyataannya sangat menyakiti pedagang pusat pasar yang sudah tertimpa kebakaran juga harus menaggung dugaan praktek korupsi oknum PD Pasar Dairi . (R.07)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar