Pedagang
Pasar Sidikalang Sudah Terbakar Terbeban Korupsi Pula
Janji
Pemkab Bohong
Sidikalang-Dairi Pers :
Nasib apes dialami pedagang pasar Sidikalang dimana pasca kebakaran
yang
menimpa kios mereka wabup Dairi Irwansyah Pasi mewakili Pemkab Dairi memberikan
kelonggaran pedagang tidak dikenakan restribusi hingga dibangunnya pasar yang
baru. Namun PD Pasar Dairi tidak perduli janji wabup Dairi itu semua pedagang diwajibkan membayar restribusi sampah Rp 540.000 . Tudingan pedagang kalau wabup
Dairi Irwansyah Pasi, SH hanya janji manis juga terlontar dari para pedagang
pusat pasar.
Praktek pemungutan restribusi
berjualan ini meski telah dinyatakan wabup Dairi gratis agaknya harus menjadi
bahan perhatian wabup Dairi untuk tidak sesumbar lagi mengucapkan janji di
depan pedagang. Janji manis untuk
membebaskan pedagang dari restribusi ternyata hanya omong kosong semata.
Direktur operasional PD pasar Hotman
Siburian justru lebih tegas dengan langsung melakukan penarikan restribusi
selama setahun tanpa perduli dengan janji wabup.
Munculnya masalah penarikan
restribusi ini disampaikan 4 pedagang wanita Resti br Bakkara, Poibe br
Siahaan, Lamria br Tampubolon, dan Rohani Sigalingging, yang langsung menghadap
DPRD Dairi.
Menurut para pedagang ini
tahun 2010 pasar yang mereka tempati terbakar. Wabup menyampaikan keringanan
agar pedagang tidak usah membayarkan restribusi selama setahun hal itu sebagai
janji pemerintah dalam meringankan beban pedagang. Namun kenyataan janji wabup
Dairi Irwansyah itu palsu belaka . PD Pasar tetap menagih restribusi untuk
setahun sebesar Rp. 540.000.
Dalam kwitansi pembayaran
terpampang jelas nama direktur operasional PD Pasar Hotman Siburian . Bahkan
kala ketua DPRD Dairi Delphi M Ujung mempertanyakan hal itu kepada Hotman
Siburian di PD Pasar dengan santainya Hotman berkata akan berkordinasi lebih
dahulu dengan pimpinan.
Hingga kini masalah
restribusi berjualan untuk pedagang korban kebakaran Dairi itu tidak jelas.
Meski wabup Dairi Irwansyah pasi, SH telah memberikan angin segar ternyata
hanya angin berhembus saja . Habis angin habis juga janji.
Kondisi ini menurut
pedagang membuat pejabat pemkab Dairi tidak dapat dipercayai lagi karena apa
yang dijanjikan Kepada mereka tidak demikian dalam pelaksanaannya. Ungkapan
wakil Bupati Dairi itu hanya manis di mulut saja yang kenyataannya sangat
menyakiti pedagang pusat pasar yang sudah tertimpa kebakaran juga harus
menaggung dugaan praktek korupsi oknum PD Pasar Dairi . (R.07)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar