Sidikalalang-Dairi Pers : Meski traffic Light (Lampu Pengatur
lalu lintas) di simpang empat Sidikalang, Dairi
tidak rusak namun keberadaan lampu tersebut tidak berguna bagi pengguna
lalu lintas. Tetap saja tidak ada pelanggaran meski pengendara menerobos lampu
merah.. Sebaiknya traffic Light Simpang empat dicopot saja karena malah menjadi
pemborosan anggaran karena tiap tahun ada biaya perawatan untuk fasilitas umum
itu. Namun tetap saja tidak ada gunanya.
Demikian disampaikan Ketua LSM Gransi Dairi Jonner Simbolon
kepada Dairi Pers Rabu (8/1). “ Sayang sekali dana untuk mendirikannya,
perawatannya tiap tahun ditampung APBD. Namun tidak ada gunanya. Tetap saja
tidak ada pengawasan aparat dan instasi terkait sehingga lalu lintas tetap
semberaut” sebutnya.
Dikatakan Jonner meski awalnya keberadaan traffic light di
pusat kota sidikalang itu sangat membantu pengguna jalan. Namun dalam setengah
tahun terakhir sudah dibiarkan tanpa pengawasan. Dahulu ada pihak lantas atau
Dinas LLAJ Dairi para pengendara menjadi tertib. Kini malah dibiarkan saja
sehingga keberadaan lampu tidak ada gunanya. Sudah demikian tidak juga terjadi
kecelakan lalu lintas. Jadi sepertinya keberadaan lampu pengatur lalulintas itu
dipaksakan saja. Jadi lebih baik di copot saja daripada merugikan APBD” sebut
Jonner.
Pantauan Dairi Pers keberadan traffic Light Simpang empat
hingga kini tidak difungsikan . Para penerobos lampu merah dengan leluasa.
Namun tidak ada juga tindakan atau pelanggaran yang terjadi. Sementara itu
biaya perawatan fasilitas lampu merah tersebut setiap tahunnya di anggarkan di
dinas perhubungan Dairi. (R.07)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar