* Harusnya Doakan Semua Calon Bupati
* Pdt Viktor Samosir
: Titip Pesan Jangan Cuci Kaki Lagi
Sidikalang-Dairi Pers : Gelombang protes muncul dari sejumlah
pendukung calon Bupati Dairi periode 2014-2019 atas gagasan doa bersama yang
dilakukan sekelompok oknum mengatas namakan rohaniawan
se-Dairi doa bersama memberangkatkan Johnny
Sitohang menuju pemilukada 20 septermber 2013 di balai budaya. “ Jika
rohaniawan yang umumnya pendeta melakukan hal demikian merupakan tindakan yang
tidak benar dan menghianati nilai-nilai kasih. Rohaniawan adalah milik semua
orang dan harus menjadi kasih kepada semua orang. Mendoakan hanya seorang calon
Bupati adalah tindakan berlebihan dan mempertontonkan nilai-nilai penghianatan.
Dalam surat tertanggal 10 September
2013 yang berisi undangan yang
ditandatangani ketua panitia Pdt A Lumban Tobing dan sekretaris Pdt M Siahaan ,
Sth, MM juga mencantumkan turut mengundang mewakili rohaniawan se kab Dairi
yakni Pdt G H Butar-butar, Sth, Pdt R Sitorus, S Th. Pdt Gibson Sibuea, Sth Pdt
D Beriutu, Sth Pdt Kimson Sinaga , Pdt
Aklbert Purba, Pdt F barus, S Th. Pdt P Siburian, Pdt J Silaban, S Th Pdt MT
Situmorang Pdt Jamin Sigalingging dan
Pdt TA Siburian Sth tersebut Dinilai
sebagai pertontonan tidak baik kepada jemaat.
Mereka dinilai telah menjual nilai-nilai kasih dan berlaku tidak adil lagi kepada semua
calon. “ Harusnya para rohanian ini menyampaikan doa agar pilkada Dairi
berlangsung damai dan tidak ada gangguan. Dan mendoakan semua para calon Bupati
Dairi kepada Tuhan . Bukan kepada satu
orang. Bagaimana ,mungkin rohaniawan dipercayai umatnya lagi ketika
mempertontonkan pelanggaran nilai nilai kasih “ sebut Sutan Sihombing salah
seoarang Umat Nasrani Dairi.
Dikatakan Sutan Sihombing bukan untuk
pertama kalinya Oknum Pdt A Lumban
Tobing sebagai panitia melakukan hal hal yang akhirnya melahirkan controversi
di tengah masyarakat Dairi. Bulan desember silam juga terlihat sebagai juru
bicara demonstarsi di DPRD Dairi karena
DPRD Dairi menolak R APBD 2013 yang dinilai tidak rasional. . Kini muncul lagi
kegiatan yang benar-benar semakin membuat kepercayan public kepada rohaniawan
rusak. Tidak semua warga gereja sependapat dengan sikap pengkultusan seorang
cabup. Inilah sikap yang sama sekali melanggar nilai nilai kasih sebutnya.
Sementara itu Pimpinan Jemaat Rohul
Kudus Dairi Pdt Viktor Samosir menyebutkan sangat tidak sependapat dengan apa
yang dilakukan sejumlah orang yang mengaku rohaniawan se Dairi tersebut. Dalam
Kitab suci rohaniawan harus berdiri pada nilai-nilai kebenaran. Dengan
menggeralisasi rohaniawan se kab Dairi disebutkan sebagai tindakan tidak bijak. “ Saya sendiri tidak sependapat dengan
kegiatan tersebut jadi memasang spanduk mengatas namakan rohaniawan se Dairi
merupakan pembohongan. Saya sama sekali tidak mendukung KRA Johnny Sitohang
Adinegoro karena saya secara pribadi menilai masih ada calon bupati Dairi yang
lebih sempurna dari beliau. Tetapi itu pribadi saya tidak boleh saya ikutkan
nama gereja yang saya pimpin.
Melihat bentuk undangan yang disebar
mencantumkan nama-nama pendeta beserta gereja yang dipimpin merupakan
pembodohan yang seakan-akan semua umat gereja tersebut mendukung dan mendokan
Johnny Sitohang. Silahkan melakukan doa pemberangkatan namun lakukanlah secara
pribadi dan sangat tidak benar membawa
bawa nama gereja dimana bertugas, Sebut Pdt . Viktor
“ Yakinlah terlepas dan benar tidaknya
para mereka rohaniawan yang membubuhkan tanda tangan dalam kegiatan tersebut
akibatnya lebih parah jemat menjadi
terpecah dan muncul rasa ketidak percayaan terhadap rohaniawan semakin menebal.
“ sebutnya
Pdt Viktor hanya menitip
pesan jangan ada lagi program “mencuci kaki” sebelum mempunyai dasar yang kuat dan melihat
siapa vigur yang diagung-agungkan.
Jangan kesalahan terulang dua kali mari para rohaniawan berikan
nilai-nilai kebenaraan dan bertindaklah jujur dan milik semua Calon Bupati,
mengkultuskan doa hanya untuk seorang cabup menjadi bukti rohaniawan yang
terlibat diragukan pemahamannya akan makna seorang pendeta, Sebutnya . (R.07)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar