Halaman

Kamis, 29 Agustus 2013

Komitmen Luhutma Donganta



* Sekda  & Beberapa Kadis Wajar Muslim
               Sidikalang-Dairi Pers : Pasangan Luhut Matondang-MG Lingga menyampaikan menjadi komitmen bersama untuk keharmonisan Dairi  pejabat Sekda  harus dari PNS beragama Muslim dan beberapa orang pejabat eselon II setara
kepala dinas harus muslim. “ Ini arti harmonis yang menjadi motto kita   Kita telah menghitung persentasi secara proporsional jumlah penduduk sehingga semua elemen masyarakat Dairi terakomodir dalam pemerintahan. Bukan hanya dari unsur agama namun dari unsur  etnis juga pasti diakomodir”
      Demikian disampaikan Luhut Matondang didampingi ketua Tim  pelaksana pemenangan Abdul Angkat kepada sejumlah wartawan Kamis (22/8) di Posko Pemenangan LuhutMa di Sidikalang. Dikatakan jika komitmen untuk Dairi itu telah disepakati dan merupakan salah satu butir kesepakatan sebelum sejumlah umat  muslim bergabung untuk pemenangan Luhutma Donganta. Secara Partai , Nasdem kami juga mengusulkan bentuk keharmonisan itu dan Pak Luhut -MG Lingga ternyata sejak awal juga telah menyepakati hal tersebut sebagai wujud keharmonisan untuk Dairi, sebutnya.
      Menurut Kandidat Cabup dengan nomor keberuntungan 4 tersebut Motto keharmonisan dan kesejahteraan yang diusung Pasangan Luhutma Donganta merupakan hal wajar dan sebuah pemerintahan yang kuat harus mengakomodir semua keberagaman yang ada di tengah masyarakat Dairi. “ Beberapa isu memang dilontarkan kepada kami namun fakta yang kami jalankan justru banyak pendukung Luhutma dari saudara-saudara kita muslim. Bahakan ketua Tim Pelaksana Pemenangan Saudara Abdul Angkat juga Muslim.  Tim Nusantara merupakan tim Muslim yang bekerja untuk mempromosikan Luhutma Donganta . Jadi sebenarnya munculnya isu mendiskreditkan itu merupakam hal yang bisa dimaklumi dalam tahapan pilkada. Namun faktanya kita telah berkomitemen untuk Dairi Baru semua keberagaman kita akomodir “ sebut Luhut.
      MG Lingga calon Wakil Bupati Dairi dari nomor 4 menyebutkan pengalamannya selama birokrat di pemkab Dairi sesungguhnya ketika pemerintahan berjalan maka sangat penting adanya keberagaam suku dan agama di sebuah pemerintahan. “ Yang terjadi ssat ini belum ada pejabat eselon II di Dairi beragama Muslim . Ini merupakan target Luhutma Dongannta saat memimpin Dairi kelak. Secara proporsional melihat jumlah saudara saudara kita yang beragama Muslim adalah suatu kewajaran pejabat setingkat kepala dinas sekitar 4 atau 5 oarang. Dan sudah merupakan komitmen kami Di  Tim Luhutma Dongannta jika terpilih kelak maka hal itu kami targetkan” tegasnya
      Hal senada disampaiakn ketua Tim pelaksana pemenangan Luhutma Donganta Abdul Angkat SH yang menyatakan kalau banyak umat muslim bnrgabung dengan Luhutma Donganta setelah mengetahui komitmen tersebut. Kita dari Nasdem juga sejak awal menjadikan persyaratan proporsional suku dan agama dalam pemerintahan ke depan. Maka kita memilih bergabung setelah kandidat ini menandatangani komitmen tersbut” ujar Angkat.
      Dikatakan Abdul sesungguhnya ada pemahaman yang salah berkaitan dengan pelangi pasangan Cabup di Dairi. Masalah agama adalah masalah individu dengan Tuhannya sedang masalah pilkada adalah hubungan  kemanusiaan. “ Kita bisa memahami isu yang disebar tujuannya tentu melemahkan saingan. Namun harus juga dicatat siapa sebenarnya dari empat pasangan Cabup ini yang berani menyatakan komitmen soal proprosional keberagaman dalam pemerintahan. Baru pasangan Luhutma Dongannta yang berani menyatakan terbuka kepada rakyat. Ini yang harus dicatat” sebut Abdul
      Menurut Abdiul sesungguhnya masalah agama dan suku “ tidak sexi” lagi dalam isu pilkada karena faktanya saat Dairi Dipimpin  DR MP Tumanggor- Johnny Sitohang justru keberagama ditampung. “ Saat itu meski kedua pejabat Dairi itu di luar agama muslim justru mereka  memperhatikan proposi muslim di pemerintahan beberapa kepala dinas justru dari muslim. Lantas kini bagaimana? Benar pasangan Pelangi Suku dan Agama namun kenyataan tentu rakyat juag sudah menilai. Apakah keinginan  umat muslim itu sudah teraomodir dalam pemerintahan , sebut Angkat.
      Dikatakan sesungguhnya masalah pelangi kembali kepada siapa Bupatinya. Kembali kepada moralitas, integritas dan komitmen Bupatinya akan keharmonisan. Jangan ketika kampanye menyampaikan pelangi namun saat memerintah justru tidak demikian.  Rakyat menilaia apa yang dilakukan  seorang Cabup dalam prakteknya saat memimpin. Sungguh isu menyebut harus pelangi suku agama adalah baik namun jauh lebih baik apa komitmen yang dibangun seorang calon ketika dia memimpin., Tegasnya
      Abdul menguraikan jika melihat kondisi PNS  yang ada sekarang sesungguhnya ada beberapa nama di pemkab Dairi yang sudah mempunyai pangkat dan golongan yang sebenarnya sudah mapan menduduki jabatan eselon II. Ini yang harus dipikirkan pasangan  Luhutma Dongannta jika nanti rakyat memberikan kepercayaan memimpin Dairi. Namun berkaitan dengan menjadi Sekda Dairi yang beragama muslim mungkin belum ada yang memenuhi syarat namun bukan hal yang sulit untuk menemukannya karena dari Pakpak Baharat , Medan bahkan Jakarata ada PNS yang memenuhi syarat untuk job tersebut, Sebut Abdul. (R.07)

2 komentar:

  1. ... idealnya, menempatkan abdi-masyarakat adalah mengutamakan penilaian asfek integritas, kemampuan, kwalitas, kompetensi, dan kapablitas hanya untuk "kepentingan kesejahteraan rakyat yang multi suku, agama dan ras". Ketika asfek lain berperan seru, sexy dan prioritas, dan pada gilirannya "kepentingan" diarahkan kepada yang LAIN....., mari ramai-ramai..!! berhimpun bangun gapura mempersiapkan kalungan bunga menyambut hadirnya ketidak nyamanan dari tidak sedikit celah.(bukan maksud menggurui, please ignore if this statement is not acceptable), salam damai para Kandidat yth dan sukses selalu buat DAIRI-pers

    BalasHapus
  2. komitmen pa ntuh?sekda harus muslim......emangy negara kt ne negara muslim?
    q tak yakin jika jalur independent ntu bs berbuat banyak.
    contohy tetangga kt tanah karo......

    BalasHapus