* Sekda & Beberapa Kadis Wajar Muslim
Sidikalang-Dairi Pers : Pasangan
Luhut Matondang-MG Lingga menyampaikan menjadi komitmen bersama untuk
keharmonisan Dairi pejabat Sekda harus dari PNS beragama Muslim dan beberapa
orang pejabat eselon II setara
kepala dinas harus muslim. “ Ini arti harmonis
yang menjadi motto kita Kita telah
menghitung persentasi secara proporsional jumlah penduduk sehingga semua elemen
masyarakat Dairi terakomodir dalam pemerintahan. Bukan hanya dari unsur agama
namun dari unsur etnis juga pasti
diakomodir”
Demikian
disampaikan Luhut Matondang didampingi ketua Tim pelaksana pemenangan Abdul Angkat kepada
sejumlah wartawan Kamis (22/8) di Posko Pemenangan LuhutMa di Sidikalang.
Dikatakan jika komitmen untuk Dairi itu telah disepakati dan merupakan salah
satu butir kesepakatan sebelum sejumlah umat
muslim bergabung untuk pemenangan Luhutma Donganta. Secara Partai ,
Nasdem kami juga mengusulkan bentuk keharmonisan itu dan Pak Luhut -MG Lingga
ternyata sejak awal juga telah menyepakati hal tersebut sebagai wujud
keharmonisan untuk Dairi, sebutnya.
Menurut
Kandidat Cabup dengan nomor keberuntungan 4 tersebut Motto keharmonisan dan
kesejahteraan yang diusung Pasangan Luhutma Donganta merupakan hal wajar dan
sebuah pemerintahan yang kuat harus mengakomodir semua keberagaman yang ada di
tengah masyarakat Dairi. “ Beberapa isu memang dilontarkan kepada kami namun
fakta yang kami jalankan justru banyak pendukung Luhutma dari saudara-saudara
kita muslim. Bahakan ketua Tim Pelaksana Pemenangan Saudara Abdul Angkat juga
Muslim. Tim Nusantara merupakan tim
Muslim yang bekerja untuk mempromosikan Luhutma Donganta . Jadi sebenarnya
munculnya isu mendiskreditkan itu merupakam hal yang bisa dimaklumi dalam
tahapan pilkada. Namun faktanya kita telah berkomitemen untuk Dairi Baru semua
keberagaman kita akomodir “ sebut Luhut.
MG
Lingga calon Wakil Bupati Dairi dari nomor 4 menyebutkan pengalamannya selama
birokrat di pemkab Dairi sesungguhnya ketika pemerintahan berjalan maka sangat
penting adanya keberagaam suku dan agama di sebuah pemerintahan. “ Yang terjadi
ssat ini belum ada pejabat eselon II di Dairi beragama Muslim . Ini merupakan
target Luhutma Dongannta saat memimpin Dairi kelak. Secara proporsional melihat
jumlah saudara saudara kita yang beragama Muslim adalah suatu kewajaran pejabat
setingkat kepala dinas sekitar 4 atau 5 oarang. Dan sudah merupakan komitmen
kami Di Tim Luhutma Dongannta jika
terpilih kelak maka hal itu kami targetkan” tegasnya
Hal
senada disampaiakn ketua Tim pelaksana pemenangan Luhutma Donganta Abdul Angkat
SH yang menyatakan kalau banyak umat muslim bnrgabung dengan Luhutma Donganta
setelah mengetahui komitmen tersebut. Kita dari Nasdem juga sejak awal menjadikan
persyaratan proporsional suku dan agama dalam pemerintahan ke depan. Maka kita
memilih bergabung setelah kandidat ini menandatangani komitmen tersbut” ujar
Angkat.
Dikatakan
Abdul sesungguhnya ada pemahaman yang salah berkaitan dengan pelangi pasangan
Cabup di Dairi. Masalah agama adalah masalah individu dengan Tuhannya sedang
masalah pilkada adalah hubungan
kemanusiaan. “ Kita bisa memahami isu yang disebar tujuannya tentu
melemahkan saingan. Namun harus juga dicatat siapa sebenarnya dari empat pasangan
Cabup ini yang berani menyatakan komitmen soal proprosional keberagaman dalam
pemerintahan. Baru pasangan Luhutma Dongannta yang berani menyatakan terbuka
kepada rakyat. Ini yang harus dicatat” sebut Abdul
Menurut
Abdiul sesungguhnya masalah agama dan suku “ tidak sexi” lagi dalam isu pilkada
karena faktanya saat Dairi Dipimpin DR
MP Tumanggor- Johnny Sitohang justru keberagama ditampung. “ Saat itu meski
kedua pejabat Dairi itu di luar agama muslim justru mereka memperhatikan proposi muslim di pemerintahan
beberapa kepala dinas justru dari muslim. Lantas kini bagaimana? Benar pasangan
Pelangi Suku dan Agama namun kenyataan tentu rakyat juag sudah menilai. Apakah
keinginan umat muslim itu sudah
teraomodir dalam pemerintahan , sebut Angkat.
Dikatakan
sesungguhnya masalah pelangi kembali kepada siapa Bupatinya. Kembali kepada
moralitas, integritas dan komitmen Bupatinya akan keharmonisan. Jangan ketika
kampanye menyampaikan pelangi namun saat memerintah justru tidak demikian. Rakyat menilaia apa yang dilakukan seorang Cabup dalam prakteknya saat memimpin.
Sungguh isu menyebut harus pelangi suku agama adalah baik namun jauh lebih baik
apa komitmen yang dibangun seorang calon ketika dia memimpin., Tegasnya
Abdul
menguraikan jika melihat kondisi PNS
yang ada sekarang sesungguhnya ada beberapa nama di pemkab Dairi yang
sudah mempunyai pangkat dan golongan yang sebenarnya sudah mapan menduduki
jabatan eselon II. Ini yang harus dipikirkan pasangan Luhutma Dongannta jika nanti rakyat
memberikan kepercayaan memimpin Dairi. Namun berkaitan dengan menjadi Sekda
Dairi yang beragama muslim mungkin belum ada yang memenuhi syarat namun bukan
hal yang sulit untuk menemukannya karena dari Pakpak Baharat , Medan bahkan Jakarata
ada PNS yang memenuhi syarat untuk job tersebut, Sebut Abdul. (R.07)
... idealnya, menempatkan abdi-masyarakat adalah mengutamakan penilaian asfek integritas, kemampuan, kwalitas, kompetensi, dan kapablitas hanya untuk "kepentingan kesejahteraan rakyat yang multi suku, agama dan ras". Ketika asfek lain berperan seru, sexy dan prioritas, dan pada gilirannya "kepentingan" diarahkan kepada yang LAIN....., mari ramai-ramai..!! berhimpun bangun gapura mempersiapkan kalungan bunga menyambut hadirnya ketidak nyamanan dari tidak sedikit celah.(bukan maksud menggurui, please ignore if this statement is not acceptable), salam damai para Kandidat yth dan sukses selalu buat DAIRI-pers
BalasHapuskomitmen pa ntuh?sekda harus muslim......emangy negara kt ne negara muslim?
BalasHapusq tak yakin jika jalur independent ntu bs berbuat banyak.
contohy tetangga kt tanah karo......