Halaman

Jumat, 26 April 2013

6 Fraksi DPRD Dairi, Formasi Rawan Burgening


      Sidikalang-Dairi Pers :  Munculnya nakhoda baru di fraksi PAN DPRD Dairi membuat burgening fraksi dalam pelulusan ajuan rancangan pemerintah akan semakin rawan. Munculnya nakhoda baru yakni Togar Pasaribu, Togar Simorangkir, Fredy Hotsa Sihombing ,
Martrini Sitinjak dan Jusrianda Nainggolan masih di identikkan anggota DPRD yang kritis. Bukan tidak mungkin posisi baru itu akan menambah kekuatan fraksi yang sudah oposisi sebelumnya yakni Fraksi Rakyat bersatu. Imbasnya posisi tawar 4 fraksi lainnya akan semakin menguat.
      DPRD Dairi yang terdiri dari 6 fraksi yakni Fraksi Golkar, Fraksi PDI-P, Fraksi Demokrat , Fraksi PDK, Fraksi PAN dan Fraksi Rakyat Bersatu  selama 4 tahun jabatan biasanya PAN lebih cenderung mendukung pemerintah. Dengan munculnya personil  baru dalam fraksi PAN maka diprediksi dua fraksi akan menjadi fraksi Oposisi pemerintah di DPRD Dairi . Imbasnya 3 fraksi lainnya yakni PDI-P, Demokrat dan PDK akan mempunyai posisi tawar. Hal itu diakibatkan jika satu saja diantara tiga fraksi ini memilih oposisi maka kekuatan fraksi akan berimbang menjadi 3 VS 3. Kondisi ini bisa berlanjut dengan voting.
      Pengamat Dairi Marulak Siahaan menyebutkan munculnya nakhoda baru dalam fraksi PAN dapat membawa gedung dewan lebih demokratis sehingga muncul perimbangan dalam mengambil keputusan. Pemerintah tidak akan semudah dahulu menggolkan semua rancangan anggaran  namun harus berhitung kekuatan fraksi yang ada.” Jika satu saja fraksi memilih menolak maka kekuatan akan berimbang dan sesuai aturan maka keputusan diambil dengan voting. Ketika voting yang terjadi maka tidak ada garansi usulan pemerintah akan  mulus. Hal itu sudah terbukti dalam sidang paripurna 18 desember yang akhirnya DPRD Dairi menolak R APBD dalam voting terbuka. Apalagi jika ada dua fraksi yang memilih menolak maka apapun  usulan pemerintah akan kandas “ sebut Marulak.
      “ Kita melihat ini sebuah nafas baru dalam demokrasi di DPRD Dairi dan memang seharusnya demikianlah warna dewan agar demokrasi terjaga. Rakyat sudah bosan melihat  wakilnya yang hanya tahu terima semua usulan., Rakyat juga sudah bosan melihat dewan yang  tunduk dan tidak menggunakan fungsinya  alat control  usulan pemerintah “ tambahnya.
      Sementara itu dugaan kuat munculnya anggota fraksi baru di PAN akan dapat menaikkan nilai tawar fraksi lain terlebih dalam waktu dekat salah satu even besar di DPRD Dairi yakni LPJ akhir Bupati Dairi . Momen ini bisa menjadi rawan ketika fraksi di dewan memilih menolak. Penolakan LPJ akan membuat coretan hitam perjalanan karir Bupati. Sehingga tidak ada pilihan lain bagi eksekutif untuk tetap menjaga 4 fraksi lainnya untuk memuluskan LPJ Bupati.
      Kondisi ini secara otomatis juga akan menaikkan posisi tawar dewan dimana jika fraksi berimbang maka dilakukan dengan Voting. Dan kala itu terjadi maka beban eksekutif akan semakin tinggi karena harus mengurus 30 dewan.
     Kendati demikian diperkirakan 4 fraksi yakni golkar, PDI-P, Demokrat dan PDK akan terus melunak . Hal itu didasarkan analisa suksesnya sidang paripurna dewan tanggal 27 maret 2013 meluluskan APBD dengan perda. (R.07)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar