Sidikalang-Dairi pers :
Meski hingga kini bupati Dairi incumbent
Johnny Sitohang belum terang-terangan mengumumkan berkeinginan untuk
maju dua periode namun disebutkan gejala nafsu ingin
terus bercokol semakin
terlihat . Perlu alasan yang masuk akal dan nyata yang memberikan penilaian
patut seoarang Johnny Sitohang maju
untuk dua periode di Dairi. Hal itu diungkapkan ketua LSM Gransi Dairi Jonner
Simbolon kepada Dairi pers Kamis (24/5).
Disebutkan kini rakyat
telah menilai apa yang dilakukan Johnny Sitohang selama memimpin Dairi. Mata
dan nurani rakyat tidak dapat dipungkiri melihat fakta kenyataan dari berbagai
janji semasa kampanye dan kenyataan yang terjadi selama pemerintahan. “ Secara
kasat mata kita bisa melihat dan merasakan apa yang telah dilakukannya di
Dairi. Kalau saya menilai kekurangan pemerintahan Johnny Sitohang banyak kebijakannya yang tidak menyebelah
dengan rakyat. Saya contohkan jalan menuju kecamatan banyak yang rusak .
Padahal ini dilalui masyarakat dan kebutuhan hakiki rakyat mendapatkan jalan
mulus. . Bagaimana mungkin sebuah pemerintahan disebut berhasil ketika rakyat
turun dari angkot sakit pinggang karena jalan rusak? “ ujar Simbolon.
Bukan itu saja Jonner
menyebutkan sejumlah janji yang dilontarkannya saat kampanye periode lalu hampir seluruhnya tidak
terbukti. Konsep pelangi yang berhasil meraup suara penduduk asli pakpak dan
kaum islam Dairi pada pilkada lalu
ternyata saat eksen mempimpin Dairi tidak terbukti. Semua orang tahu kini tidak
ada pejabat muslim yang duduk di eselon II di Dairi. Lantas apa janji pelangi
yang diheboh-hebohkan dulu “ Sebutnya
Dan hal yang paling
fatal menurut Simbolon yang perlu segera di perbaiki Bupati Dairi Johnny Sitohang
hingga kini tak saputpun bangunan fenomemal yang berhasil dibangunnnya di
Dairi. Tentu kita tahu bupati sebelumnya meningggalkan karya seperti MP
Tumanggor dengan TWI, S. Is Sihotang dengan Gedung balai Budaya. Namun
pemerintahan Johnny Tak satupun karya fenomenal yang dibangunannya. Namun ini
masih dapat diperbaiki jika pada tahun-tahun terakhir memimpin Dari ini mampu
membangun satu bangunan yang fenomenl” sebut Jonner.
Dikatakan masih teralu
banyak kekurangan Johnny Sitohang selama mememimpin Dairi yang jika
dibandingkan dengan bupati sebelumnya justru membuat Kabupaten Dairi sepertinya
menurun. Kebijakan mutasi besar-besaran di tingkat guru dan kepala sekolah
telah menorehkan luka mendalam bagi rakyat Dairi. Ide itu telah membawa namanya
menjadi kurang mendapat respon di tengah masyarakat “ sebut Jonner.
Ditambahkan kalau
rakyat sudah mulai pintar dan semakin dapat menilai bupatinya dan pihaknya
yakin kalau uang bukan menjadi hal nomor satu lagi bagi rakyat dalam pemilihan
mendatang. “ kita banyak berjalan ke
desa-desa dan mendapat komentar dari rakyat akan penilaiannya soal Johnny
Sitohang sebagai Bupati. Ada yang pro dan ada juga yang kontra. Namun karena
rakyat telah merasakan kerusakan sejumlah fasilitas umum sepeti jalan yang
mengakibatkan kerugian di tengah masyarakat secara umum menyebutkan rakyat
kurang puas akan pemerintahan yang dijalankan
Saya melihat kini tingkat apatisme masyarakat tinggi terhadap
pemkab Dairi meski ada juga sekelompok orang merasa senang dengan pemerintahan
ini. Tentu ini dari kalangan orang-orang yang dekat dengan penguasa dan
beruntung selama pemerintahan ini. Namun sebenarnya bagaiamana melihat seorang
bupati mengutamakan kepentingan rakyat dan bukan hanya kepentingan segelintir
rakyat yang menjadi kelompoknya. Tambah Jonner.
Jonner menyebutkan
selama undang-undang membenarkan pencalonannnya kembali maka hal itu merupakan
hak semua warga negara yang memenuhi persyaratan secara administrasi. Namun
demikian berkaitan dengan pejabat incumbent tidaklah mudah karena rakyat telah
menilai dan merasakan tipe kepemimpinan yang dilakukan. Namun penilaian yang
obyektif tentu juga harus lahir dari rakyat yang obyektif. “ Harus kita akui
masih banyak rakyat yang kehilangan obyektifitasnya karena tekanan ekonomi dan
ada juga yang kehilangan obyektifitas penilaian karena tekanan. Mobilisasi dan
ikatan marga dan familiar.
“ Saya kadang bingung
apa jawaban beliau jika misalnya rakyat
bertanya apa alas an signifikan untuk mendukung Johnny Sitohang dua
periode. Dicontohkan bangunan monumental
tidak ada, dikatakan kunker hingga kini tidak jelas manfaatnya kepada
masyarakat. Program kunker hingga kini tidak terukur. Namun demikian kita
sebagai rakyat menghormati saja siapapun yang berniat maju sebagai calon bupati
Dari ke depan karena itu hak semua warga
Negara yang lolos persyaratan “ sebutnya (R.07)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar